Karawang – Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Karawang, H Toto Suripto mendatangi lokasi masyarakat sedang melangsungkan vaksin keluarga di Desa Tegalsawah, Kecamatan Karawang Timur.
Kedatangan ia untuk mengetahui proses pelayanan vaksin keluarga tersebut efektif atau tidaknya. Namun, hasil dari pengamatan vaksin keluarga cukup baik.
“Alhamdulillah, masyarakat antusias untuk melakukan vaksin,” katanya.
Ia selalu mengingatkan wajib protokol kesehatan. Terdiri menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Petugas yang sudah ditunjuk agar selalu mengintatkan peserta vaksin supaya tidak berkerumun.
“Kita edukasi masyarakat mengenai prokes. Dan mengingatkan petugas agar melayani masyarakat dengan baik,” ujarnya. Kamis (12/8/2021)
Politisi senior di PDI Perjuangan ini mendukung langkah pemerintah dalam mencapat target vaksin. Salah satunya dengan program jemput bola ke masyarakat.
“Terkadang bukan masyarakat tidak mau divaksin, tetapi malas antri. Sampai ratusan antrian dan berjam-jam. Mungkin itu salah satu alasan. Melalui jemput bola ke masyarakat, kami yakin pasti mau di vaksin,” kata wakil rakyat dapil VI.
Ia menambahkan, selain program vaksin keluarga yang melibatkan bidan mandiri diharapkan ada program lain. Petugas mendatangi masyarakat langsung. Misalnya dari Posyandu atau lain sebagainya.
“Di kampung-kampung harus ada motorik penggerak. Contohnya RT/RW/Kepala Dusun selalu mengajak. Bila perlu ada program vaksin di rumah kepala dusun,” pungkasnya.
Selain itu, Indriyani juga menambahkan puskesmas perlu ada petugas khusus dalam mengelola komunikasi atau call center dengan masyarakat. Tak sedikit masyarakat tidak mengetahui informasi atau laporan kondisi dibawah.
“Hasil kunjungan kami, ditemukan tersendatnya komunikasi masyarakat dan puskesmas. Ada masyarakat punya nomor kontak petugas puskesmas, tetapi seringkali tidak direspon atau lagi sibuk. Jika call center yang mengurus informasi khusus mungkin bisa membantu,” ujar anggota Komisi IV dari Partai NasDem.
Ada beberapa sudah berjalan dengan call center, tetapi nomor kontak tersebut ada yang tidak aktif ketika dihubungi masyarakat.
“Jadi bahan evaluasi untuk kita semua. Petugas nakes juga sudah ada yang kecapean dan lain sebagainya,” tandasnya.(red)