Antisipasi Kamtibmas Lingkungan dengan Membuat Portal

Karawang – Gangguan Kamtibmas seperti tawuran yang sempat beberapa kali terjadi di wilayah karawang kota, membuat warga di lingkungan Kampung Anjun Kanoman terutama di wilayah Rw 12 waspada terhadap gangguan kamtibmas tawuran dan lainnya. Berbagai cara mereka tempuh untuk mencegah kejadian yang sama terulang.


Meski jarak waktu antara satu peristiwa dengan peristiwa berikutnya relatif jauh, katakanlah terjadi setiap sabtu malam dalam kurun waktu satu bulan, warga sudah langsung menilai permukiman mereka takut tidak aman.
RW 12 termasuk dekat dengan jalan utama atau jalan kertabumi dan menjadi kawasan terbuka, dan jalan di kampung ini juga sering menjadi jalur lintasan kendaraan kalangan warga sekitar Karawang.


“Keterbukaan itulah yang membuat keamanan menjadi rawan,” kata salah satu tokoh masyarakat , minggu (20/6/21). Menurut beberapa warga RW 12 Anjun Kanoman, setiap malam minggu sering terjadi tawuran di Jalan Kertabumi, sehingga warga takut mereka masuk ke kampung tersebut.


Mereka pun berinisiatif memperkuat pengamanan lingkungan. Di RW 12, sistem pengamanan yang sudah ada, yakni SISKAMLING dan diperkuat dengan pemasangan portal dan rencana ke depan akan ada pemasangan kamera pemantau (CCTV). Kamera pemantau itu rencana akan di pasang di setiap sudut rawan yang strategis di wilayah Rt 05, Rt06 dan RT 07.

Ketua Rw 12 Tatin Suprihatin mengatakan, warga akan memasang CCTV di setiap sudut daerah yang rawan,Perangkat itu nantinya akan dibeli secara patungan oleh warga dan sumbangan dari para dermawan.
Ruang pengawasannya nanti berada di Kantor Sekretariat Bersama RW 12.

“Nanti bisa dipantau lewat internet memakai gawai dari mana pun,” katanya.


Pemasangan CCTV ini keinginan langsung dari warga, mudah ~ mudahan keberadaan CCTV ini nanti nya membuat warga merasa lebih aman. Tiada lagi keluhan sepeda motor atau mobil dirusak atau hilang. tiada lagi laporan pencurian atau kamtibmas lainnya . Dan nanti hasil rekamannya bisa membantu pihak kepolisian bila terjadi kejadian.


“Kami akan segera menambah portal lagi dan akan menjaga secara bergilir,” kata Ade Ahmad Fauzi, salah seorang warga RW 12. Warga secara swadaya membangun portal-portal sehingga lalu lalang masyarakat dari dan ke RW 12 hanya bisa melalui satu gerbang, sistem dijalankan sendiri oleh warga yang kebetulan kebagian jadwal ronda dengan bergiliran berjaga di gerbang.


Karena keamanan lingkungan adalah tanggung jawab bersama. “Wacana pemasangan portal ini ada sudah dari tahun – tahun lalu, ketika sering terjadi tawuran orang tidak di kenal di jalan kertabumi,” katanya.


Namun, baru pertengahan bulan JUNI ini portal tersebut dipasang. Sekarang baru ada satu portal yang terpasang dan rencana akan di pasang dua portal lagi di jalan masuk ke RW 12 . Pemasangan portal dirasakan efektif karena di kampung ini ada tiga jalan keluar – masuk.


Sebetulnya, menurut Ade Ahmad Fauzi, kalau semua warga sadar pentingnya berpartisipasi menjaga keamanan lingkungan, tak terlalu mahal untuk membangun sarana dan sistem keamanan di lingkungan.
Keterlibatan masyarakat mutlak diperlukan serta idealnya terintegrasi dan tersinergi dengan kekuatan aparatur keamanan.


Menurut Ketua RW 12, secara umum kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayahnya kondusif, yang sifatnya tidak meresahkan masyarakat. “Ini yang perlu kami optimalkan ke masyarakat agar masyarakat bisa peduli dan berpartisipasi menciptakan kamtibmas kondusif di lingkungan sendiri. Sebab, tanpa partisipasi dan dukungan seluruh masyarakat, Kami sebagai pengurus Rw atau Rt tak mungkin bisa sendiri melakukan penciptaan dan pemeliharaan kamtibmas kondusif,” pungkasnya.(red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Cara Pembuatan Lontong Tradisional

KARAWANG– Domah Azila masih mempertahankan cara pembuatan lontong dengan cara ...