Fakta Jabar Cerdas Mengupas Lugas Mengulas Selalu Menjadi Referensi
Karawang – Wakil Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh, SE., menghadiri acara penandatanganan perjanjian kerjasama penyaluran KUR dan Kredit Mesra antara PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk dengan BMT Niaga Utama di Pondok Pesantren Putri Asshiddiqiyah 3, Cilamaya Wetan, Jumat (18/6/2021).
Penandatanganan kerjasama tersebut dilakukan oleh Pimpinan Cabang BJB Karawang dengan Pimpinan BMT Niaga Utama dengan disaksikan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Direktur Utama BJB dan sejumlah pimpinan institusi terkait lainnya.
Wabup dalam sambutan mengucapkan terimakasih kepada Bank BJB yang telah memberi dukungan kesejahteraan bagi masyarakat petani atau Gapoktan di Karawang.
“Dengan adanya kerjasama ini dapat membantu petani untuk menjaga kestabilan harga padi pasca panen melalui pembiayaan mikro dari BJB. Kedepannya, BJB diharapkan juga dapat menyalurkan kredit kepada para pelaku UKM Karawang,” ujar Wabup.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam sambutan mengatakan, melalui penyaluran KUR dan Kredit Mesra ini diharapkan nantinya dapat memberi kesejahteraan masyarakat, khususnya petani.
“Melalui sinergitas yang baik antara perbankan dengan masyarakat maka cita-cita Jawa Barat Juara Lahir Batin, juara dalam mesejahterakan masyarakatnya tidak tertutup kemungkinan dapat terwujud,” ujar Gubernur.
Pada kesempatan yang sama juga dilakukan launching desa digital binaan BJB Karawang. Launching dilakukan oleh Gubernur Ridwan Kamil didampingi Wabup Aep Syaepuloh.
Terkait desa digital, Gubernur mengatakan saat ini sudah eranya digitalisasi. Karenanya, sudah menjadi tuntutan bagi setiap desa mengimplementasikan desa digital. “Hanya dengan satu alat handphone saja semua aktifitas bisa dilakukan. Karenanya, pentingnya desa digital untuk kemajuan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat,” kata Gubernur.
Dalam kegiatan tersebut hadir pula Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Karawang, Wahidin S.E, M.Si, sejumlah kepala OPD, perbankan, dan institusi terkait lainnya dengan mematuhi protokol kesehatan.(red)
