Karawang – Bupati Karawang, dr. Hj. Cellica Nurrachadiana menghadiri acara Musyawarah Cabang (Muscab) SPAMK FSPMI Kabupaten Karawang, Selasa (16/6/2021) siang di Britz Hotel Karawang dengan mengusung tema “Menyongsong 20 Tahun Kedepan Bersama Kita Bisa”.
Bupati Cellica memaparkan bahwa proses demokrasi harus terlaksana dengan baik, tenang dan semu, bagaimana organisasi ini mampu memberikan nilai kesejahteraan bagi anggotanya.
“Organisasi yang baik adalah organisasi yang mampu melahirkan generasi dan menciptakan kader-kadernya. Kita sebagai pemimpin harus bisa menjadi guru dan mengayomi kader-kadernya, demi cita-cita bersama,” papar Bupati.
Bupati menilai sinergitas FSPMI dengan Pemkab Karawang telah terjalin dengan baik dari 8 tahun lalu. Kata Bupati, keterbukaan dan keterukuran adalah titik temu dari sinergi.
“Keterbukaan berani menyampaikan gagasan, menyampaikan pendapat. Kalau memang untuk kepentingan buruh harus disampaikan,” kata dia.
Kembali dikatakan Bupati, sinergi muncul karena ada perbedaan kepentingan. Kendati hubungan tersebut tidak selalunya berjalan mulus, dari perbedaan itu bisa mencari titik temu.
Selama di dunia, tidak ada harmonisasi yang sempurna. Pemkab dan FSPMI dibangun dari perbedaan. Namun kita selalu bisa melewatinya bersama-sama,” ucapnya.
Presiden FSPMI Riden Hatam Aziz dalam orasinya menyatakan pihaknya tetap berkomitmen menjalankan perjuangan buruh untuk tidak berhenti di titik ini.
Menurutnya, Masih banyak program yang belum tuntas, tantangan semakin besar. Terlebih dengan UU Omnibus Law yang jelas merugikan buruh.
Terkait sinergitas FSPMI dengan pemerintah, Riden menyampaikan pihaknya tetap solid selama kebijakan pemerintah masih bisa diterima kaum buruh.
“Saya tahu FSPMI disini selalu bersinergi dengan Pemerintah Daerah.
FSPMI selalu menyikapi persoalan dengan konsep, lobi dan aksi. Jadi selama kebijakan itu sejalan dengan buruh, pasti kita dukung sesuai kapasitas,” pungkasnya.(red)