Karawang – Menyikapi maraknya pemberitaan terkait penyerangan terhadap Markas DPP LSM NKRI. Dinda selaku Ketua DPC Ormas XTC Indonesia angkat bicara.
“Pertama saya meluruskan bahwa Kami XTC adalah organisasi masyarakat, bukan seperti yang dikatakan beberapa media yang menyebut geng motor. Hal ini perlu di klarifikasi,” kata Dinda
Kata dia, adapun yang disampaikan ketua umum LSM NKRI Uwa Suparno, penyerangan diduga dilakukan oleh oknum XTC, ia mengaku masih mendalami hal tersebut.
“Karena kami dari pengurus DPC XTC Kabupaten Karawang tidak ada intruksi terkait hal tersebut,” katanya.
“Namun saya memahami hal ini terjadi diduga akibat kerusuhan yang terjadi beberapa waktu lalu di Cikampek. Ada asap pasti ada apinya,” ungkap Dinda.
Dinda menyebutkan, beberapa waktu lalu ada oknum dari anggota LSM NKRI berkisar 60 orang melakukan pengeroyokan kepada 8 orang anggota XTC.
“Yang mana 3 orang di antaranya menjadi korban. Atas hal tersebut kami telah menempuh langkah-langkah konstitusional (jalur hukum,red) dengan membuka Laporan Polisi dan menahan diri untuk kondusifitas di wilayah Karawang. Namun hingga hari ini belum ada info perkembangan atas perkara tersebut,” katanya.
Dinda menyebutkan, pengurus segera akan melakukan konsolidasi ke beberapa PAC menyikapi hal ini.
“Karena info yang saya terima, rasa solidaritas ini juga di picu adanya penyerangan di wilayah Anjun dan Stadion si
Singaperbangsa pada sabtu malam 12 Juni 2021,” pungkasnya melalui rilis yang diterima redaksi, Senin 14 Juni 2021.(rls)