Dewan Jabar Mendukung Pengembangan Kopi Karawang


Hj Sri Rahayu Agustina, SH

Karawang – Karawang mempunyai perkebunan kopi ratusan hektar di tiga kecamatan. Yaitu Pangkalan, Tegalwaru dan Ciampel. Kopi Karawang sangat potensial. Namun kurang tersosialisasikan.
Atas hal tersebut, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Hj Sri Rahayu Agustina, SH mendukung pengembangan Kopi Karawang. Pasalnya potensi besar itu perlu dijadikan suatu peluang bagi pemerintah. Apalagi ratusan hektar kebun Kopi di Karawang memiliki kualitas yang baik.
“Saya baca di media kebun kopi di Karawang ratusan hektar. Bahkan bisa ribuan. Ini peluang untuk di kembangkan kopi Karawang,” kata Sri Rahayu Agustina putra daerah Kota Pangkal Perjuangan, Rabu (28/4/2021).


Menurut wakil rakyat dari Fraksi Partai Golkar, selain dikenal penghasilan padi nantinya Karawang juga dikenal dengan penghasilan kopi berkualitas. Oleh karenanya, ia mendukung penuh pemerintah daerah melakukan pengembangan.


“Petani kopi dapat dirangkul. Kemudian diberikan wawasan dalam proses pemeliharan sampai panen. Citra rasa kopi ini, konon katanya berbeda dari yang lain. Jika dibandingkan tidak kalah dengan kopi ternama di Indonesia,” kata Mak Sri dapil Karawang-Purwakarta.
Ia mengaku prihatin saat mendengar kopi Karawang dijual ke luar daerah. Nantinya oleh daerah itu diakui jika kopi itu hasil daerah mereka. Padahal hasil tanam dari Karawang. Tak jauh beda dengan padi. Setelah jadi beras banyak dijual ke luar daerah, kemudian diakui oleh mereka beras asal daerahnya.


“Coba ini bisa diminimalisir. Saudara saya, kang haji Riki putra Karawang yang sekarang menggeluti duni perkopian. Ternyata banyak peluang pengembangan kopi ini. Tinggal ada dorongan dari pemerintah daerah,” tambahnya.


Diharapkan setelah berkembang menjadi ikonic Karawang. “Peluang ini bisa mensejahterakan masyarakat di daerah masing-masing dalam membuka wirausaha,” tambahnya.
Ditambahkan Saepul Riki, Ketua Asosiasi Petani Kopi Indonesia (Apeki) Karawang. Ia mengenalkan kopi Karawang adalah pekerjaan rumah besar. Ia mengakui belum banyak warga Karawang yang tahu dan kenal daerahnya juga penghasil kopi.
“Keinginan kami tidak muluk-muluk. (Kopi Karawang bisa dinikmati oleh penikmat kopi di Karawang,” ujar Riki.


Di Karawang, kata Riki, ada beberapa merek kopi Karawang. Di antaranya Kopi Hideung, Kopi Hansip, Kopi Sanggabuana, dan Kopi Akar.
Riki ingin kedai-kedai kopi di Kota Pangkal Perjuangan turut menyajikan kopi Karawang. Ia mengaku prihatin kopi Karawang justru biasanya dijual ke luar daerah. Yang diproduksi dan dikonsumsi di Karawang hanya sekitar 10 persen. Di Karawang ada sekitar petani 300 an petani kopi yang menggarap lahan sekitar 675 hektar di Pegunungan Sanggabuana di Kecamatan Pangkalan.(red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Masa Tenang, Panwascam Telukjambe Tegaskan APK Harus Bersih !

Karawang –  Masa tenang sudah memasuki hari kedua. Namun, masih ...