Jika melihat sebuah pohon kelapa, sudah pasti semua akan terbesit sebatang pohon tunggal yang tumbuh menjulang tinggi. Namun tidak bagi pohon kelapa yang dimiliki oleh Nanang Aris (35), warga Desa Bondo, Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara Jawa Tengah.
Pasalnya pohon kelapa yang dimilikinya ini bercabang. Bukan hanya satu atau dua cabang saja, tapi ada 9 cabang yang tumbuh subur didepan halaman rumahnya tersebut.
Menariknya lagi, pohon kelapa yang sudah berusia puluhan tahun itu juga berbuah normal layaknya pohon kelapa biasa.
Nanang pemilik pohon kelapa unik tersebut mengatakan, pohon itu memang sudah bercabang sembilan ketika ditanam oleh ayahnya sejak 25 tahun silam.
Pohon kelapa tersebut dimungkinkan akibat faktor genetika dan diketahui pohon bercabang 9 ini merupakan generasi ketiga dari bibit pohon kelapa sebelumnya yang memiliki jumlah cabang 17 dan 21.
“Pohon kelapa yang bercabang 17 dan 21 sudah lama mati akibat usia. Jadi memang sudah turun temurun leluhur saya punya pohon kelapa bercabang banyak,” ucap Nanang, belum lama ini.
Masih kata Nanang, pohon kelapa yang bercabang 9 tersebut berjenis kelapa gading serupa halnya dengan induk pohon kelapa sebelumnya. Lumrahnya, pohon kelapa gading ini berbuah setiap 2 sampai 3 bulan sekali.
“Masih berbuah dan buahnya yang masih muda sering dimintai orang-orang untuk dikonsumsi. Bahkan ada yang pernah menawar pohon kelapa bercabang sembilan ini senilai Rp 25 juta tetapi tidak saya kasih,” ungkap Nanang.
Karena keunikannya tersebut, Aris berupaya hendak melestarikan pohon kelapa bercabang warisan leluhurnya tersebut.
“Saya sudah menyimpan tiga buah kelapa tua dari pohon bercabang sembilan ini. Rencananya akan ditanam untuk generasi selanjutnya. Dulu pernah diteliti oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, cuma hasilnya seperti apa belum tahu,” kata Nanang.
Kabid Tanaman dan Holtikultura di Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Jepara, Dian Satriadi mengaku baru mengetahui informasi perihal pohon kelapa bercabang sembilan ini.
“Bisa jadi karena faktor genetika. Hal ini menarik untuk diteliti atau dikembangkan. Kami akan kirimkan tim ke sana,” pungkasnya. (ist)