KARAWANG – Departemen Riset Pupuk Kujang memberikan solusi kepada para petani, khususnya petani cabe. Seperti, pembuatan pupuk NPK yang memberikan formulasi khusus untuk cabai. Hal itu, terinspirasi dari masalah keseharian petani, saat menanam suatu komoditi. Petani kerap mencampur beragam formula unsur hara supaya tanaman tumbuh optimal. Namun sayangnya, masih ada yang menakar tidak sesuai kebutuhan. Bahkan tak jarang berlebihan dan mubazir.
Hal itu pula membuat petani mengeluarkan modal lebih besar untuk membeli beragam pupuk untuk tanaman mereka. Sebab, petani membeli beragam pupuk secara terpisah. Padahal, bertani bisa lebih hemat dan efisien jika ada pupuk dengan formula lengkap yang spesifik untuk suatu komoditi.
Sebagai Solusi Anda Agribisnis, yang turut menjalankan program holding yaitu Program Agro Solution, Pupuk Kujang hadir memberikan solusi dengan berkomitmen mendampingi petani mulai dari awal budidaya hingga membantu meningkatkan produktivitas hasil tani dengan menyediakan produk pupuk yang sesuai kebutuhan.
Berangkat dari hal itu, Pupuk Kujang membuat NPK formula khusus yang berisi unsur hara yang disesuaikan dengan kebutuhan jenis tanaman yang lebih spesifik. Pada tanaman cabai misalnya, Pupuk Kujang membuat NPK yang mengandung unsur hara yang sesuai untuk tanaman cabai atau genus capcisum .
“Dengan pupuk ini, diharapkan petani bisa lebih efisien dalam bertani. Sehingga modal tanam bisa lebih terukur. Diharapkan dengan pupuk ini, petani bisa lebih beraturan dan tidak mencampur-campur formula dengan takaran yang asal,” kata Drikarsa salah satu dari Tim Riset Pupuk Kujang Cikampek saat melakukan pendampingan di kebuh cabai milik Jejen.
Saat menanam cabai misalnya, perlu dihindari pemberian unsur hara yang berlebihan. Sehingga tanaman tidak rusak karena kelebihan unsur hara. Dengan NPK spesifik untuk cabai ini, takaran tiap unsur haranya sudah disesuaikan. Jadi memang pas mendekati kebutuhan tanaman cabai.
“Terbukti di sini, efektif dalam artian pertumbuhan hasil panen dan efisien dalam hal biaya. Karena yang digunakan itu hanya 1 formula. Dari awal sampai akhir. Kalau kita bandingkan dengan taraf dosis, memang lebih rendah dari kebiasaan petani,” jelasnya.
Kabar gembira di ladang cabai Jejen rupanya mulai berhembus di komunitas petani. Jejen menuturkan, sejumlah petani cabai dan anggota kelompok tani penasaran dengan hasil panen di ladang Jejen.
“Banyak yang penasaran dengan kinerja NPK cabai dari Pupuk Kujang yang diaplikasikan ke ladang saya. Beberapa rekan petani mulai berdatangan dan ingin melihat langsung kondisi tanaman cabai di ladang ini. Secara umum, mereka takjub dengan kondisi cabai yang selamat dari hujan ekstrem dan tumbuh sehat dan ranum. Banyak yang bertanya, kapan NPK cabai dari PT Pupuk Kujang dilaunching dan tersedia di pasaran?” kata Jejen. (rls/red)