Karawang – Sejumlah massa Desa Sukaharja Kecamatan Telukjambe Timur datangi Kantor DPRD Karawang, Senin (8/3/2021). Kedatangan massa meluapkan rasa kecewa terhadap pemerintah atas hasil seleksi bakal calon kepala desa Sukaharja.
Di ruang rapat Komisi I DPRD Karawang, massa itu berkumpul menyampaikan unek-uneknya. Bahkan mereka menduga proses seleksi tes tulis bacalon kades itu ada kecurangan. Soal tes tulis sudah bocor, karena tidak diumumkan soal tes tulis masih disegel atau tidaknya.
Saat hearing diruang Komisi I DPRD Karawang yang dipimpin Wakil Ketua II Suryana, tim kuasa hukum salah satu bakal calon kades Sukaharja menyampaikan ketidak puas-an pelaksanaan ujian tes tulis
“Kami menduga ada kejanggalan saat pelaksanaan ujian tes tulis,” kata Timi Nurjaman, kuasa hukum Omin Lesmana.
Timi menjelaskan kejanggalan itu. Lembar soal ujian tes tulis sama sekali tidak tersegel. Kemudian lembar soal sudah tertulis atas nama orang lain. Ketika bacalon komplain kepada pengawas ujian hanya suruh dicoret saja tanpa menggantinya dengan lembar soal yang baru.
“Kami minta persoalan ini diselesaikan. Agar menjawab rasa transparansi, kami minta lembar soal tes tulis pak Omin Lesmana untuk diperlihatkan supaya jelas,”pintanya.
Perwakilan bagian hukum Setda Pemkab Karawang menyatakan bisa membuka dokumen hasil ujian tes tulis. Hanya saja harus yang bersangkutan saja, tidak seluruh baka calon.
Sedangkan menurut Akhmad Hidayat, Plt Kadis DPMPD Karawang permintaan pembukaan berkas hasil ujian tes tulis perlu dirapatkan terlebih dahulu dengan tim Panti Uji.
“Kita harus rapat dulu dengan tim panti uji,” kata Akhmad.
Perwakilan Universitas Buana Perjuangan memastikan seluruh lembar soal tersegel dan tidak bocor. Pasalnya ini pertaruhan nama lembaga. UBP tidak sembarangan dalam membuat soal uji tes tulis.
“Untuk masalah lembar soal yang sudah ada namanya, kami belum menerima laporan,” tandas Gary Gagarin disampaikan saat hearing.(red)