KARAWANG – Dulu, ikan cupang banyak dikenal sebagai ikan aduan oleh banyak orang. Dalam upaya perkembanganya dua, tiga tahun kebelakang, para pembudidaya ikan cupang mencoba kawin silang kan antar jenis ikan cupang, sehingga menghasilkan jenis ikan cupang hias dengan warna bervariasi dan indah.
Munculnya, warna bervariasi dan indah pada ikan cupang hias. Membuat para peminat dan hobi meningkatkan ikan hias. Karena itu, tren ikan cupang pun turut kembali terangkat. Hal ini bisa aman dari kembali maraknya penjual ikan hias yang menjajakan ikan cupang secara online maupun offline.
Tren ikan cupang hias yang masih terus berkembang, tentu menjadi peluang yang menarik untuk dibisniskan. Seperti salah seorang pemuda warga Desa Dawuan Timur, Kecamatan Cikampek, Zaka (30) yang ikut menjajaki usaha ikan hias cupang.
Dalam kesempatannya, pemuda yang akrab disapa Zack itu mengungkapkan, awal mula dirinya terjun dalam budidaya ikan cupang hias hanya bermodalkan 5 juta rupiah. Kini, omset perbulannya tembus sampai puluhan juta rupiah.
“Allhamdulillah, kalau omset berpengaruh karena peminat hobi ikan cupang hias ini terus meningkat. Dari mulut ke mulut komunitas ikan hias, sampai ke media sosial, pengirimannya pun sampai ke luar jawa,” katanya kepada Fakta Jabar, Selasa (2/3).
Dia juga menjelaskan, budidaya ikan cupang hias ini tergolong tidak merepotkan. Hanya saja, butuh kejelian serta ketelatenan dalam proses mutasi warna ikan cupang, sehingga ikan cupang hias bisa dipanen dalam waktu cepat.
“Perawatan ikan cupang nya pun tidak sulit, cukup kuras air selama 3 hari sekali dan memberi daun ketapang dan ada batang kayu. Secara fungsinya, daun ketapang dan batang kayu tersebut untuk mutasi warna ikan cupang nya,” jelas Zack.
Dia yakin, budidaya ikan cupang hias ini akan terus meningkat, karena pembudiaya ikan hias selalu menyuguhkan warna ikan yang berbeda-beda. “Untuk ternak ikan cupang ini, tidak habis untuk masanya, soalnya penghobi ikan cupang disuguhkan dengan jenis-jenis ikan cupang yang beda-beda,” pungkasnya.(glg)