Karawang – Sebagai upaya untuk meningkatkan kompetensi pegawai di bidang kehumasan, Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Karawang melalui Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian (Tikkim), mengikuti Webinar “Kopdar Humas Imigrasi” yang diselenggarakan secara daring oleh Direktorat Jenderal Imigrasi, pada Selasa hingga Kamis, (03-05/11/2020).
Kegiatan yang mengusung tema “Communication for Better Imigration” tersebut, diikuti oleh seluruh pegawai pengelola kehumasan pada satuan kerja kantor imigrasi maupun rumah detensi imigrasi di seluruh Indonesia. Acara diawali dengan sambutan dari Direktur Jenderal Imigrasi, Jhoni Ginting. Dalam sambutannya, Jhoni Ginting meminta kepada seluruh pegawai pengelola kehumasan dapat bekerja secara cepat dan sigap.
“Kecepatan dan kesigapan kita dalam bekerja sangat diperlukan untuk menjawab tantangan perkembangan jaman khususnya pesatnya kemajuan di bidang teknologi dan informasi,” ujarnya melalui rilis.
Lebih lanjut, dirinya menggambarkan bahwa saat ini peran seorang humas tidak hanya sebagai penyampai informasi saja. Namun, peran humas juga sangat diperlukan dalam merumuskan setiap kebijakan atau peraturan.
Sementara itu, Kepala Seksi Tikkim Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Karawang, Yuningsih, mengapresiasi terhadap dilaksanakannya kegiatan tersebut. Menurutnya, kegiatan ini dinilai mampu meningkatkan kualitas dan kompetensi pegawai.
“Dengan menghadirkan berbagai narasumber yang merupakan pakar di bidangnya, maka kami dapat mengambil banyak sekali ilmu yang disampaikan,” tuturnya.
Yuningsih menambahkan, setelah mengikuti rangkaian kegiatan pada webinar tersebut, dapat membawa perubahan di bidang kehumasan menuju ke arah yang lebih baik lagi. Selain itu, dirinya berkomitmen bahwa Seksi Tikkim Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Karawang dapat menjadi sarana penghubung antara instansi dengan masyarakat.
“Karena pada dasarnya, tugas dan fungsi kehumasan ada dua, yaitu bridging communication dan building reputation. Kedua hal inilah yang akan kami terus jalankan, khususnya melalui pengoptimalan penggunaan media sosial,” pungkasnya.(rls)