Karawang – Anak didik binaan paguron Dampal Bumi ‘unjuk gigi’ dalam milangkala hari jadi Paguron Dampal Bumi Tahun 2020, pada Sabtu (31/10/2020) di Padepokan Dampal Bumi Dusun Pasir Jengkol IV, Desa Pasir Jengkol Kecamatan Majalaya.
Penampilan seni bela diri pencak silat dari kalangan milennial ini turut memeriahkan milangkala Paguron Dampal Bumi. Dimulai pukul 19.30 WIB mereka menampilkan kebolehan teknik bela diri. Patahan, tangkisan, tendangan, pukulan, bandingan, sapuan mereka tunjukan. Jurus khas paguron ditunjukkan sebagai kemeriahan dalam milangkala.
Guru Besar Paguron Dampal Bumi, Saepul Anwar, Spd mengatakan, bela diri pencak silat merupakan warisan leluhur. Sebab itu, ia selaku pendiri Dampal Bumi melestarikan budaya leluhur tersebut.
“Mun lain urang rek saha deui nu ngamumule budaya silat. Ulah sampai pareum obor budaya leluhur urang sadaya. (Jika bukan kita siapa lagi yang akan melastarikan budaya silat. Jangan sampai mati generasi budaya leluhur kita semua-red),” katanya kepada Fakta Jabar.
Ia mengharapkan, generasi muda tidak malu belajar pencak silat. Pasalnya dalam silat bukan hanya olah fisik dan gerakan saja. Namun, spiritual dan kerohanian pun tetap belajar.
“Latihan silat lain saukur jingkrak-jingkrang wungkul. Tapi di ajar ilmu kahirupan, spiritual, perilaku saling ngahormati jeng sajabina. Ulah isin di ajar ilmu silat. Sok ka generasi muda diajar. (Latihan silat tidak cukup gerak jingrak-jingkrak. Tapi belajar ilmu kehidupan, spiritual, perilaku saling menghormati dan yang lain. Jangan malu belajar silat, generasi muda untuk belajar-red),” pungkasnya.(cr1)