Karawang – Nasib nelayan pesisir Karawang di masa Pandemi Covid-19 semakin tidak menentu. Seiring akibat jatuhnya harga jual ikan serta bantuan sosial pemerintah daerah yang belum merata.
Oleh karena itu Anggota Komisi 1 DPRD Karawang, Rosmilah, A.Md meminta Dinas Perikanan dan Kelautan memperhatikan nasib nelayan yang terdampak secara ekonomi dengan melakukan program cepat dan strategis guna membantu nelayan.
“Masalahnya beragam di nelayan, dari hasil tangkapnya jadi kendala, ditambah lagi harga jual menurun sampai pemasaran jadi kendala utama,” ujarnya, Senin (02/11/2020).
Dikatakan Rosmillah, beragam keluhan nelayan pesisir Karawang menyampaikan aspirasi untuk segera diteruskan ke dinas. Seperti bantuan dari pemerintah yang tidak merata dirasakan oleh nelayan pesisir.
Nelayan, kata dia, tetap melaut meski ada kekhawatiran terpapar Covid-19. Sebab jika tidak melaut mereka tidak bisa memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Jika kondisi ini berlarut, nelayan enggan melaut lagi.
“Dinas perikanan harus tolong nelayan supaya dibantu dengan kondisi Covid-19. Terlebih cuaca tidak menentu, dan ini jadi perhatian khusus pemerintah daerah,” paparnya.
Tak hanya itu, kata Politisi Partai PDIP ini, dirinya mempertanyakan soal kompensasi oil spill setelah hasil uji petik belum ada tindaklanjutnya, sehingga banyak masyarakat bertanya-tanya. Untuk itu dirinya berharap Dinas Perikanan dapat mengalokasikan anggaran untuk pengaman sosial.
“Nelayan butuh alat tangkap, jaring bantuan Covid dari Dinas Perikanan. Ada UMKM dapat perhatian, nelayan juga harusnya diperhatikan juga,” pungkasnya.(cr1)