Karawang – Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) se-Karawang diberikan pengarahan kepatuhan protokoler kesehatan dalam pelaksanaan Pilkada oleh Polres Karawang, pada Rabu (14/10/20) di Brits Hotel, Grand Taruma, Telukjambe Timur, Karawang.
Wakapolres Karawang, Kompol Ahmad Faisal Pasaribu, mengatakan sosialisasi protokoler kesehatan sebagai upaya Polres Karawang dalam membantu KPU beserta Bawaslu Kabupaten dikarenakan situasi sekarang berbeda, ditengah pandemi.
“Tentunya pelaksanaan-nya harus menggunakan protokol kesehatan. Maka dari itu (nantinya, red) KPU dan Bawaslu berkewajiban kepada PPK agar pada teknis pelaksanaannya pilkada itu, semua bisa berjalan dengan aman, dengan menggunakan protokol kesehatan,” katanya.
Menurutnya, dari Polres Karawang akan meminta kepada KPU, PPK beserta jajaran dibawahnya kedepannya terutama KPPS yang sekarang sedang dalam proses perekrutan. Untuk mensosialisasikan penerapan protokol kesehatan terkait teknis di lapangan nanti.
“Hal-hal seperti bagaimana teknis pencoblosan, kemudian bagaimana nanti tintanya, apakah nanti ditetes, bagaimana pemakaian paku, kemudian cuci tangan dengan hand sanitizer. itu yang kita minta nanti sosialisasikan (dipersiapkan, red) untuk kedepannya,” jelasnya.
Komisioner KPU Kabupaten Karawang divisi sosialisasi dan parmas, Ikmal Maulana ditempat yang sama menyampaikan bahwa penerapan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan tahapan pemilukada, sudah sesuai dengan PKPU No 13 Tahun 2020.
“Semua panitia penyelenggara termasuk KPU, PPK, PPS dan KPPS didalamnya wajib mengikuti rapid test. Disetiap pertemuan kegiatan tahapan harus membatasi jumlah dan jarak. Dilarang kontak fisik antara petugas ataupun peserta yang hadir diruangan, kemudian juga dokumen dan tempat yang digunakan untuk acara harus disterilisasi rutin,” kata Ikmal.
Untuk Pilkada kali ini, lanjutnya, sangat berbeda dengan kegiatan pemilu-pemilu sebelumnya. Disetiap tahapan harus menerapkan protokol kesehatan, yang dimaksudkan untuk menjamin keselamatan penyelenggara, keselamatan peserta pemilihan.
“Serta keselamatan pemilih itu sendiri karena pemilu kali ini merupakan pemilukada lanjutan 2020 ditengah bencana non-alam atau pandemi,” kata dia.
“Sosialisasi protokol kesehatan sendiri, sebelumnya rutin kita adakan. Termasuk untuk nanti kedepannya kepada KPPS yang akan bertugas, yang saat ini sedang dalam proses rekrutmen sampai tanggal 18 oktober besok,” pungkasnya.(red)