Karawang – Dampak pandemi Covid-19 membuat pendapatan asli daerah Kabupaten Karawang terjun bebas. Seperti dikatakan Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang, Drs. H. Acep Jamhuri, tahun ini pendapatan daerah akan menurun dari berbagai sektor, diperkirakan kehilangan pendapatan mencapai 300 Miliar.
“Sementara tahun 2019 pendapatan daerah Kabupaten Karawang mencapai 1,2 Triliun.Alhasil beberapa pos anggaran di refocusing dan mengurangi kegiatan OPD,” kata Sekda pekan lalu kepada wartawan.
Kata dia, dampak pandemi Covid-19 berdampak signifikan pada sektor perekonomian. Namun demikian, pemerintah terus berupaya agar perekonomian tetap stabil.
“Kita terus melakukan pemulihan ekonomi dimasa pandemi ini. PBD Perubahan 2020, anggaran APBD kita prioritaskan,” kata Sekda pekan lalu kepada wartawan.
Sekda tidak menepis jika pendapatan asli ada yang menurun. Hal tersebut akibat dampak pandemi covid-19. Akhirnya berbuntut pada sektor perekonomian masyrakat.
Oleh karenanya, Sekda minta do’a dari masyarakat agar pandemi ini segera selesai. Sehingga perekonomian kembali normal.
“Jika belum selesai pandemi, kemungkinan berdampak pada APBD 2021. Nantinya anggaran di fokuskan dalam penanganan Covid-19. Kita berdo’a saja,” ungkapnya.
Akibat dampak pandemi covid-19, ia memperkirakan APBD tahun 2021 akan berkurang.
“Pasti berkurang APBD tahun 2021, karena situasi masih Pandemi Covid-19,”katanya.
Bahkan ia mengatakan ditahun depan situasi pandemi covid-19 masih belum normal. Maka dari itu pemkab Karawang terus melakukan pemulihan ekonomi agar masyarakat bisa tetap bekerja.
“Tahun depan pandemi covid-19 masih belum normal,” pungkasnya.(cim)