Fakta Jabar Cerdas Mengupas Lugas Mengulas Selalu Menjadi Referensi
KARAWANG – Aplikasi lowongan pekerjaan yang diluncurkan 14 September 2020 sudah membuahkan hasilnya. Kini sebanyak 139 orang mengikuti tes tulis PT NT Piston Ring Indonesia, Kawasan Surya Cipta di Aula Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Karawang, Selasa (22/9/2020).
Sekretaris Disnakertrans Karawang, H. Teo Suryana mengatakan, aplikasi lowongan kerja sangat bermanfaat. Belum lama di launching sekarang sudah ada tindak lanjut perusahaan melakukan tes tulis.
Ia menjelaskan, tes tulis dilakukan dua gelombang. Untuk gelombang pertama laki-laki sebanyak 72 orang dan gelombang II perempuan sebanyak 67 orang. Masuk ruangan tes diperiksa suhu tubuh terlebih dahulu dan wajib mengenakan masker sesuai protokoler kesehatan.
“Aplikasi ini bagus. Kita tidak diribetkan dengan pemberkasan. Biasanya menumpuk lamaran kerja. Tapi sekarang tidak ada, karena lewat aplikasi segala persyaratan. Hasil seleksi dokumen di aplikasi ditindak lanjuti tes tertulis,” kata Teo.
Dari pelamar keseluruhan yang masuk kepada PT NT Piston Ring Indonesia, Teo menyebutkan sebanyak 374 dengan rincian 136 perempuan dan 238 laki – laki. Namun ada ketentuan dari perusahaan yang sesuai syarat 139 orang untuk di tes tulis.
“Perusahaan punya standar tersendiri. Yang lulus tes tulis ini selanjutnya tes wawancara atau kesehatan. Sehingga sampai masuk kerja di perusahaan,” kata dia.
Dijelaskan, yang mengikut tes ini 90 persen kelahiran Karawang. Ada sebagian kecil dari luar, namun sudah identitas Karawang dengan NIK 3215.
“Dengan aplikasi terhindar dari oknum yang tidak bertanggungjawab. Tidak membludak datang ke Disnaker. Dan lebih efisiensi,” pungkasnya.
Perlu diketahui perusahaan yang sudah bekerjasama dengan aplikasi lowongan pekerjaan pemerintah PT Softex Indonesia, PT KCF, PT TT Techno Park Indonesia, PT. NT Piston Ring Indonesia, PT. SIIX EMS Indonesia, PT Dong Jin Textile Indonesia, PT Penguin Indonesia. Sementara yang lagi diinput untuk masuk aplikasi PT KAO Indonesia, PT Ihara MFG Indonesia, PT KAO Kogyo Indonesia serta ada yang mengikuti bimtek.(cim)
