Pelayanan KB Ditengah Pandemi Covid-19

Karawang – Kabid Advokasi Infomasi Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana DPPKB Kabupaten Karawang, Imam Alhusaeri Bahanan mengatakan, pelayanan KB ditengah pandemi covid-19 terus dilaksanakan sebagaimana mestinya. Namun berbeda dari kondisi normal. Yang membedakan ialah jumlah kouta peserta dan mematuhi protokoler kesehatan sesuai intruksi tim gugus tugas Kabupaten Karawang.

Bahkan Imam menjelaskan, menjelang hari kontrasepsi sedunia dinas terus menggalakan pelayana KB gratis untuk masyarakat. Pelayanan itu di tiap Puskesmas se Kabupaten Karawang. Atau bisa daftar kepada kader KB, PLKB tingkat desa.

Selain pelayanan KB, lanjutnya, juga ada pelayanan motode operasi wanita atau dikenalnya KB masa panjang. Hal demikian, sebagai wujud kinjerja dari dinas sebagai pelayanan masyarakat.

“Kenapa harus KB? sebagai pengendalian penduduk yang semakin hari, semakin padat. Sejak dulu pemerintah menganjurkan demikian. Untuk penekanan kepadatan penduduk. Penekanan kematian ibu dan anak. Karena Karawang cukup tinggi di tingkat Jawa Barat,”jelas Imam.

Kata Imam, pelayanan gratis bukan berarti bebas siapa saja bisa. Namun di data terlebih dahulu by name by adress. Juga ada persetujuan dari suami untuk melakukan KB.

“Hal itu sebagai bentuk pencegahan penyalahgunaan. Biasanya masyarakat yang ikut KB itu bawaan dari kader KB dan PLKB binaan dinas,” katanya.

Masih menurut Imam, Kabupaten Karawang pernah mendapatkan penghargaan Satya Lencana Pembangunan Keluarga Berencana dan Pembangunan dari Presiden Jokowi. Artinya sebuah kesuksesan pemerintah dalam hal tersebut.

Tolak ukur keberhasilan program Dalduk dan KB dalam satu era kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati ( RPJMD ) dilihat dari prosentasi Laju Pertumbuhan Penduduk. Di awal RPKMD ( 2016 ) LPP krw diangka 1.02.

Sementara target di ahir nanti pada posisi 0.91, semoga kab Krw melalui DPPKB mampu memenuhi LPP 0.91. Keberhasilan Program Dalduk dan KB tidak dapat diukur hari ini, karena manfaat keberhasilan KB bisa dirasakan 10 sampai 20 tahun, sehebat apapun keberhasilan IPM ( indek pembangunan manusia ).

“Dimana sektor pendidikan, kesehatan dan pemberdayaan ekonomi meningkat, apabila Jumlah penduduk tidak terkendali maka akan sia-sia saja,”papar Imam.

Saat ini dibutuhkan sinergitas program dalam rangka upaya pengendalian penduduk, butuh sebuah Disain Besar ( Grand Disign kependudukan ) yang melibatkan banyak peran dari berbagai stekholder.

“Sehingga kita mampu memanfaatkan Bonus Demografi secara tepat,” tandasnya.(cim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Masa Tenang, Panwascam Telukjambe Tegaskan APK Harus Bersih !

Karawang –  Masa tenang sudah memasuki hari kedua. Namun, masih ...