Perkuat Persaudaraan Antar Pesilat, IPSI Karawang Gelar Saresehan

KARAWANG – Menguatkan persaudaraan sesama pesilat, Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Kabupaten Karawang menggelar saresehan pada Jumat, 11 September 2020 di Kampung Poponcol Kelurahan Karawang Kulon, Kecamatan Karawang Barat. Saresehan itu dengan peserta seluruh paguron naungan IPSI Karawang.

Ketua Umum IPSI Karawang, Drs H. Acep Jamhuri mengatakan, saresehan adalah silaturahmi antar paguron. Tujuannya agar lebih kuat lagi persaudaraan antar sesama pesilat di Karawang.

“Tema saresehan ini ngahiji ngajadi dulur,” katanya.

Ia menjelaskan, pencak silat merupakan ilmu bela diri dan seni tradisional asli warisan leluhur tanah air. Sebab itu, ia mengajak masyarakat wajib mempertahankan budaya baik tersebut. Bahkan harus ikut belajar sebagai wujud cinta tanah air.

“Pelaku merebut kemerdekaan Republik Indonesia adalah orang silat. Dulu itu, ilmu bela diri pejuang tanah air melawan penjajah ya pencak silat,” jelas dia juga sebagai Sekda Karawang.

Kata dia, IPSI wadahnya untuk meraih prestasi. Waktu dekat ini akan menggelar Liga Pencak Silat dilaksanakan pada bulan 11 Oktober- 27 Desember 2020

”Ini Silaturahmi Paguron sekaligus persiapan Liga Pencaksilat dan juga mengiventarisir paguron-paguron pencak silat yang awalnya 30 Paguron, sekarang ada 50 Paguron,” katanya.

Acep targetkan IPSI punya atlit sampai nasional. Ia akan meminta KONI memperhatikan IPSI.

”Untuk prestasi sudah ada peningkatan. Kami harapkan adanya saresehan ini minimal sudah menyebar kemasyarakat. Kemudian masyarakat senang pencak silat sesuai khasanah. Sebab ini warisan, dan budaya leluhur bangsa Indonesia,” tambahnya.

Sedangkan PPSI wadahnya bidang seni atau ibing. Dua wadah ini dengan pimpinan yang sama akan terus dikembangkan di Karawang.

“PPSI dan IPSI ketuanya saya. Jadi bisa sinergitas dalam mengembangkan pencak silat di Karawang,” pungkasnya.

Dony Subiyantoro, panitia saresehan IPSI menyebutkan, kegiatan ini tetap menggunakan protokoler kesehatan. Dimana peserta merupakan perwakilan paguron diwajibkan menggunakan masker, pakai hand sanitizer, cuci tangan dan jaga jarak.

“Kita lalukan sesuai prosedur protokoler kesehatan. Juga mendapatkan izin dari pemerintahan setempat,” tandasnya.(cim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Cara Pembuatan Lontong Tradisional

KARAWANG– Domah Azila masih mempertahankan cara pembuatan lontong dengan cara ...