KARAWANG – Pengurus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Karawang menyatakan pengunduran diri dari pengurus serta kader partai PSI. Ex kader PSI yang terdiri dari pengurus, caleg, dan keanggotaan PSI.
Pengunduran diri itu dilakukan oleh seluruh pengurus partai mulai tingkat kabupaten, kecamatan, dan desa.
“Kami rapat, dan sepakat untuk menyatakan mundur,” tegas Romadhoni, Ketua DPD PSI Karawang periode 20152020 kepada media, Selasa (25/8/2020).
Awal penyebab pengunduran diri itu lantaran fungsionaris PSI Karawang merasa diabaikan oleh DPP PSI.
“Ini kan sudah satu tahun lebih dari pasca pileg. Sama sekali tidak ada konsolidasi. Ibarat kami seperti mayat hidup,” kata kiasan yang diucapkan Romadhoni.
Kondisi itu dianggap Romadhoni maupun pengurus PSI di Karawang, bertentangan dengan komitmen dari DPP PSI.
“Padahal, Ketua Umum Grace Natalie menyatakan tidak perlu menunggu lima tahun untuk menyapa masyarakat. Ternyata, tidak ada. Seolah menyapa masyarakat hanya ketika akan ada hajatan politik,” kesal mantan aktivis PII ini.
Di sisi lain, ketika di tanya oleh media Ex kader PSI Karawang sebagai partai non parlemen berafiliasi dukungan calon bupati dan wakil bupati kemana?
“Kami mendukung kandidat pasangan petahana, Cellica sebagai calon bupati dan berpasangan dengan H.Aep,” katanya.
Terkait keikutsertaannya dalam tim sukses Cellica-H.Aep di Pilkada Karawang 2020, Romadhoni menyatakan juga siap dukung penuh pasangan tersebut.
“Total 5 orang tingkat kabupaten. Juga ada 30 pengurus kecamatan dan juga pengurus ranting sepakat mundur,” tandasnya.(cim)