Seperti Mau Perang! Relawan Bupati Pamer Laras Panjang AK47

KARAWANG– Jagat media sosial digemparkan sebuah video salah seorang warga sipil yang memakai atribute Relawan Teh Celli (RTC) yang diduga membawa Senjata Api Laras Panjang jenis AK-47 di Kampung Kalen Sinem Desa Situdam Kecamatan Jatisari.

Dalam video yang berdurasi 18detik tersebut, warga sipil yang diketahui berinisial TB asal warga Desa Mekarsari Kecamatan Jatisari Karawang memperlihatkan sebuah senjata api Laras panjang diduga jenis AK-47.

“Kepada para relawan Cellica yang mau hadir di tunggu yah di acara ini. Pengamanan sudah safety ketua,” kata TB dalam video viralnya yang berdurasi 18detik itu.

Viralnya video tersebut, kepolisian langsung bergerak cepat melakukan penyelidikan.

Kasat Reskrim Polres Karawang AKP Oliestha Ageng Wichaksana yang di konfirmasi melalui pesan singkat WhatsAppnya membenarkan bahwa pihaknya kini sedang mendalami kasus seorang warga sipil yang viral dalam video singkat memegang senjata api Laras panjang jenis AK-47.

“Iya mas kita lakukan penyelidikan dan pemeriksaan,” katanya.

Disinggung terkait motif yang dilakukan oleh TB, pihaknya masih mendalami hal tersebut dengan mengintrogasi pria berinisial TB itu.

“Masih kita dalami Mas,” singkatnya.

Ditemui di Polres Karawang, TB alias Tubagus (39) yang merupakan ketua RTC Jatisari mengaku senjata laras panjan yang di bawanya merupakan senjata milik Anggota Brimob Detasemen C Polda Jabar yang tengah mengamankan proyek pengurugan di Kampung Sadang Desa Jatiragas, Kecamatan Jatisari.

“Karena anggota Brimob itu dekat dengan saya, saya kagum dengan anggota Brimob itu dan saya ingin foto foto selfi doang jadi ga ada maksud apa apa. Nah, malamnya kan ada acara karaoke yang diselenggarakan RTC disekitar lokasi pengurugan dan kebetulan saya pakai lahan tersebut untuk kegiatan hiburan masyarakat,” kata TB.

TB mengungkapkan foto tersebut hanya untuk konsumsi internal RTC karena tidak ada arahan ataupun mengarah kepada siapapun.

“Ya jadi saya hanya minjam saja (laras panjang AK-47, red) untuk foto-foto selfi dan untuk menyuruh para relawan saja untuk datang ke acara,” ungkapnya.

Diakui TB pembuatan video itu juga hanya guyonan saja dan hanya untuk konsumsi internal saja, tapi disalah gunakan dan disebarluaskan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

“Saya gak ngerti itu jenis senjata apanya yang saya pinjam dari anggota Brimob, cuman waktu saya foto-foto selfie tersebut, anggota brimobnya juga ada di sebelah saya, saya pinjam untuk foto dan saya serahkan kembali ke anggota Brimob itu,” akunya. (red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Upaya Dinas Kesehatan Menurunkan Angka Kebutaan Akibat Katarak

KARAWANG- Dinas Kesehatan memiliki target 400 mata dapat di operasi ...