PURWAKARTA – Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) berhasil meraih triple hattrick atau sembilan kali berturut-turut predikat tertinggi dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) yakni Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Hal ini terungkap saat Rapat Paripurna pada Selasa (30/6), yang mengagendakan penyerahan LHP dari BPK RI terhadap laporan keuangan Pemprov Jabar Tahun 2019 di Gedung DPRD Jabar, Kota Bandung.
Melalui rilisnya, Wakil Ketua Komisi V DPRD Jabar, Ir. H. Abdul Hadi Wijaya, M.Sc. menyampaikan apresiasi atas raihan Pemrov Jabar tersebut. Diungkapkan Gus Ahad, panggilan akrab Abdul Hadi Wijaya, sesuai prosedur, ini dilakukan dalam enam bulan atau semester pertama di tahun 2020.
“Yang membanggakan adalah bahwa Jawa Barat hari ini meraih untuk kesembilan kalinya predikat tertinggi dalam pemeriksaan keuangan, yaitu Wajar Tanpa Pengecualian. Jadi laporan keuangannya dinilai dengan level tertinggi,” ujarnya.
Gus Ahad juga mengaku berbahagia dan mengucapkan apresiasi kepada Gubernur dan jajaran Pemprov Jabar yang telah bekerja dengan sangat keras untuk tercapainya predikat WTP sembilan kali berturut-turut.
“Yang istimewa adalah untuk pertama kalinya pula seluruh 27 Kota dan Kabupaten di Jawa Barat juga meraih predikat WTP,” kata Legislator asal Dapil Karawang-Purwakarta ini.
Sambung Gus Ahad menyebutkan, yang dinilai adalah faktor-faktor bagaimana lengkapnya semua berkas keuangan dan sebagainya. Terkait kinerja atau adanya potensi penyimpangan atau korupsi, itu lain tema.
“Yang terpenting disini laporannya sudah bagus. Ini pula langkah yang sangat signifikan, sangat maju. Kami acungi jempol,” pungkasnya.(rls/lil)