Soal Ijin Perluasan, Rumah Sakit Intan Barokah Dengklok Dikepung Massa

KARAWANG – Bangunan gedung Rumah Sakit Intan Barokah, Desa Rengasdengklok Utara, Kecamatan Rengasdengklok, didatangi puluhan masyarakat gabungan beberapa lembaga swadaya masyarakat (LSM), Rabu (14/06) suang sekitar pukul 13.30 wib. Bahkan, aksi puluhan masyarakat di depan bangunan gedung rumah sakit sempat menjadi tontonan warga setempat berikut para pengendara yang melintas.

Berdasarkan pantauan.di lokasi, aksi massa.mendatangi bangunan.gedung rumah sakit Intan Barokah yang terpusat di pertigaan jalan raya cikangkung, Desa Rengasdengklok Utara, sempat memicu arus lalu lintas kendaraan yang melintas tersendat dalam beberapa saat. Beruntung, konsentrasi massa akhirnya berhasil dibubarkan oleh Kepala Pemerintah Desa Rengasdengklok Utara setelah sebelumnya diajak untuk berunding.

Salah satu peserta aksi massa, Enjang alias Orai, masyarakat Kecanatan Rengasdengklok yang berseragam warna biru lorang dari salah satu lembaga swadaya masyarakat mengklaim kedatangan puluhan masyarakat untuk mempertanyakan perluasan ijin pembangunan gedung Rumah Sakit Intan Barokah Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, yang berlokasi di belakang area gedung berlantai 3.

“Kami mendatangi rumah sakit untuk meminta kejelasan ijin penambahan bangunan rumah sakit. Apakah banguanan baru di belakang gedung rumah sakit sudah memiliki ijin seperti bangunan awal,” jelas Enjang.

Ketika dihubungi, H.Asep Nurhayat, sebagai perwakilan dari pihak sakit Intan Barokah membenarkan terkait adanya aksi massa di depan gerbang pintu menuju rumah sakit swasta yang memiliki bangunan tiga lantai tersebut. Kendati, Asep Nurhayat alias Noe tidak menjelaskan tuntutan atau alasan kedatangan puluhan masyarakat gabungan dari sejumlah lembaga dan ormas di Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, terhadap pemilik sekaligus pengelola rumah sakit Intan Barokah.

“Saya serahkan ke pihak desa, kesini saja di kantir desa. Kebetulan ada kepala desa di kantor sekarang,” jelasnya.

Setiba dikantor Desa Rengasdengklok Utara, Nana Suryana alias NK Kelling sebagai kepala Pemdes setempat terlihat sedang berunding dengan perwakilan massa sembari dikelilingi puluhan masyarakat sejumlah lembaga swadaya masyarakat yang sebelumnya melakukan aksi massa ke lokasi banguan rumah sakit beberapa jam sebelumnya,

“Kita hari ini mengutamakan kondusifitas wilayah desa kami, kalau pun pihak rumah sakit tidak mampu menghadapi, kita ajak mereka berunding. Soal ijin perluasan silahkan tanya pada pihak rumah sakit saja,” terangnya.(red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Upaya Dinas Kesehatan Menurunkan Angka Kebutaan Akibat Katarak

KARAWANG- Dinas Kesehatan memiliki target 400 mata dapat di operasi ...