Kisah Anak Yatim Piatu Rindu Sosok Orang Tua, Emak-emak Srikandi Mandiri Mampu Mengobatinya

KARAWANG – Pagi itu menunjukan pukul 09.00 WIB. Terik matahari yang begitu cerah menyinari dunia ini. Emak – emak LSM Srikandi Mandiri di Kabupaten Karawang dengan gagahnya mengenakan seragam hijau. Mereka konvoi dari Telagasari mengenakan kendaraan roda empat menuju Kampung Gempol RT03/RW01 Desa Kertamulya, Kecamatan Pedes, Karawang.

Tiada lain, emak – emak itu datang ke lokasi Pondok Pesantren Yatim Al Miftaqir. Ponpes ini viral di media massa dan media sosial. Karena kondisi pesantren yang luput perhatian dari pemerintahan. Alhasil, organisasi sosial kemasyaratan ini datang untuk memberikan bantuan.

Hari Selasa, 23 Juni 2020 menjadi catatan sejarah bagi Srikandi Mandiri dan anak yatim Ponpes Al Miftaqir bisa berbagi senyum saat kedatangan emak – emak. Membawa bekal makanan, memrikan motivasi itu yang dilakukan emak – emak saat berjumpa anak yatim.

Ketika emak – emak Srikandi menyampaikan motivasinya, tak terasa santri perempuan Al Miftaqir meneteskan air mata. Seruan kerinduan kepada orang tua-nya yang sudah tiada. Sontak, Hj Dede Tien Fatimah selaku Ketua Srikandi Mandiri mempersilakan santri itu untuk memeluknya dengan menyerukan “mamah aku rindu”. Tak kuasa membendung air mata, santri yang lain pun merasakan hal sama. Menyampaikan kerinduan kepada orangtua-nya. “Aku rindu papah” seruan santri yatim piatu Al Miftaqir.

Isak tangis pun terjadi. Namun emak – emak tak terbawa suana kesedihan itu. Langsung membuat sebuah kejutan yang membuat santri tersenyum dan kembali ceria.

“Tujuan kedatangan emak-emak yang mengenakan seragam hijau itu tiada lain untuk silaturahmi dengan berkunjung ke anak yatim, piatu yang sempat viral di media sosial,” ungkapnya.

“Kedatangannya ke pesantren Al Muftaqir ini adalah untuk bersilaturahim sekaligus meninjau bangunan dan fasilitas pesantren anak-anak yatim yang sempat viral di jejaring sosial,” katanya.

Anggap saja kedatangannya ini adalah sebagai orang tua dari anak-anak yatim yang menimba ilmu agama di pesantren ini, sehingga keberkahan antar satu dengan lainnya bisa didapatkan. Dirinya, ikut serta memiliki itikad baik untuk membantu pesantren.

“Meski pun dalam jumlah tidak begitu banyak, selain makanan siap saji dan sembako, ibu-ibu dari Srikandi Mandiri ini juga sudah fasilitasi ajuan pembuatan akta yayasan pesantren Al Muftaqir ini. Semoga silaturahmi ini jadi barokah bagi kita semua. Anggap saja, kami oramgtua dari adik-adik ini, ” kata ia lagi.

Bunda Dede berpesan, agar semua santri yang menimba ilmu di Al Muftaqir ini terus semangat belajar dan optimis untuk menggapai cita-cita dan masa depan. “Fokus belajar, terus semangat dan ibu doakan semoga masa depannya berkah,” harapnya.

Lukman mewakili pimpinan Pesantren, KH Makmun Syafei mengatakan, pihak pesantren sangat mengapresiasi upaya Srikandi Mandiri dalam membantu santri dan fasilitasnya. Baik makanan siap saji buat para santri, bahan bangunan, masker, sembako dan pembuatan akta yayasan. “Semoga ini jadi amal baik, dan berkah selalu buat santri-santru pesantren Al Muftaqir, ” pungkasnya.(cim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Upaya Dinas Kesehatan Menurunkan Angka Kebutaan Akibat Katarak

KARAWANG- Dinas Kesehatan memiliki target 400 mata dapat di operasi ...