KARAWANG – Juru bicara tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Karawang, dr. Fitra Hergyana Sp.KK mengatakan bahwa di karawang saat ini masih perpanjangan PSBB provinsi Jawa Barat, Tempat wisata selama PSBB tidak boleh buka dan tetap ditutup, serta masyarakat karawang wajib mematuhi protokol kesehatan, dikhawatirkan apabila masyarakat tidak disiplin akan terjadi peningkatan Covid
“Keberhasilan dan lama waktu penanggulangam covid 19 tergantung masyarakat sendiri, kami khawatir apabila masyarakat tidak disiplin, akan terjadi lagi peningkatan covid 19 di karawang, kita lihat gambaran covid Nasional perhari peningkatan covid positif 700-900 lebih orang/hari” ujarnya.
Untuk proses persiapan Adaptasi Kebiasaan Baru, setiap kabupaten dan kota harus menindaklanjuti nilai kewaspadaan kabupaten/kota yg telah ditetapkan Gugus Tugas Provinsi ke dalam tingkatan kecamatan, desa dan kelurahan.
Evaluasi dilakukan sesuai rumus-rumus yang ada dalam lampiran surat gubernur kepada Menkes, untuk setiap wilayah kecamatan, desa dan kelurahan.
Kabupaten/kota melaporkan kesanggupan dan kesiapan pelaksanaan AKB, dilengkapi data-data dan kesiapan anggaran. “Selama persetujuan Kemenkes belum terbit, provinsi dan kab/kota tetap melaksanakan PSBB proporsional,” ujarnya.
Persiapan AKB Kabupaten Karawang
Sementara, dijelaskan dr. Fitra, untuk persiapan AKB di Kabupaten Karawang sedang berlangsung, walaupun secara level Karawang masih masuk kedalam Zona Kuning, tetapi kami tetap mempersiapkan AKB.
“Seperti mempersiapkan Kampung Tangguh, mempersiapkan okupansi RS rujukan Covid-19, menambah alat (PCR), melatih tenaga medis dan banyak lagi,” ucapnya.
Salah satunya juga membuka kembali akses jalan Tuparev – Kertabumi, ini merupakan persiapan juga untuk AKB akan tetapi tetap harus mengikuti protokol kesehatan.
Gugus tugas juga sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menutup tempat ramai saat PSBB seperti Tanjung Pakis yang diberitakan ramai dikunjungi masyarakat. “Seluruh fasilitas umum dan Tempat wisata selama PSBB ditutup dan tidak boleh terdapar kerumunan warga, karena Covid 19 merupakan penyakit yang sering terdapat pada kerumunam dan gampang sekali menular” ujarnya.
Ditegaskan dr. Fitra, kunci keberhasilan ada pada kesadaran masyarakat. Mengingat virus corona ini akan cepat menular di tempat keramaian. “Kami tak pernah lelah mengimbau agar jaga jarak, gunakan masker dan rajin mencuci tangan serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat,” ucapnya.
Sementara update perkembangan Covid-19 di Karawang, dr. Fitra menyatakan belum ada penambahan pasien terkonfirmasi positif Corona di Karawang. Untuk orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah total 5.041 orang, selesai pemantauan 4.689 orang, masih dalam pemantauan 347 orang dan meninggal dunia 5 orang.
Orang tanpa gejala (OTG) berjumlah total 831 orang, selesai pemantauan 753 orang dan proses pemantauan 78 orang. Untuk pasien dalam pengawasan (PDP) 415 orang, selesai pengawasan 346 orang, masih dalam pengawasan 34 orang dan meninggal dunia 35 orang.
“Pasien reaktif total 271 orang, sembuh 223 orang, masih dalam observasi 22 orang, dan meninggal 26 orang,” ujarnya.(cim/rls)