KARAWANG – Juru bicara tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Karawang, dr. Fitra Hergyana Sp.KK menyesalkan masih membandelnya sejumlah masyarakat Karawang yang berkumpul dan ‘piknik’ ke tempat wisata di beberapa titik di Karawang.
Padahal, tempat wisata diketahui sudah ditutup oleh pemerintah demi mencegah kerumunan massa yang membuat penyebaran SARS-CoV-2 tidak terkontrol dan sulit ditracing.
“Saya dapat kabar di beberapa tempat wisata yang ditutup, dikunjungi oleh masyarakat. Padahal tujuan kami menutup untuk menekan laju Covid-19,” katanya.
Padahal, kondisi di Indonesia secara umum masih terjadi penularan dan peningkatan kasus setiap harinya. Meski di Karawang sudah nihil pasien, namun karena penularan sudah terjadi di mana-mana, maka gugus tugas bersiap untuk menghadapi kemungkinan adanya kasus terkonfirmasi positif.
“Kita tidak mau itu terjadi. Tapi antisipasi perlu dilakukan. Maka kami sangat berharap, masyarakat agar sadar jika virus corona ini masih ada. Kita belum bebas corona,” tandas Fitra.
Dalam waktu dekat diprediksi ada gelombang arus balik dari para pemudik yang tetap nekat pulang ke kampung halamannya. Dijelaskannya, gugus tugas akan berkoordinasi hingga tingkat RT/RW. Agar para pemudik yang nekat dan kembali ke Karawang langsung ditetapkan menjadi ODP. Karena adanya transmisi di daerah-daerah asal para pemudik, seperti Jawa Tengah, Jawa Timur ataupun kota-kota di Jawa Barat.
“Kita perlu sadar bahwa setiap harinya selalu ada penambahan ODP, PDP dan reakti.Menandakan bahwa Karawang belum bebas dari corona,” ujar dr. Fitra.
Sementara, update perkembangan Covid-19, belum ada penambahan pasien positif. Untuk data reaktif rapid tes, berjumlah total 247 orang, sembuh 194 orang, masih dalam observasi 29 orang dan meninggal dunia 24 orang.
Pasien dalam pengawasan (PDP) total 346 orang, selesai 285 orang, masih dalam pengawasan 34 orang dan meninggal dunia 27 orang. Orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 4.803 orang, masih dalam pemantauan 942 orang, selesai pemantauan 3.857 orang dan meninggal dunia 4 orang. OTG total 788 orang, selesai 613 orang dan masih dalam pemantauan 175 orang.
“Dalam beberapa hari terakhir, kami dapat kabar duka, adanya pasien PDP, ODP atau yang hasilnya reaktif meninggal dunia. Kami turut berduka cita,” ujar dr. Fitra. (cim/rls)