KARAWANG – Bupati Karawang dr. Cellica Nurrachadiana mendampingi Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Budi Setiadi, meninjau pos penyekatan mudik check point di Jalan Lingkar Luar Tanjungpura-Klari, Karawang, Kamis (7/5/2020) sore.
Budi ingin memastikan tidak ada masyarakat yang keluar dari Jabodetabek untuk mudik, kecuali bagi orang orang berkepentingan seperti Tenaga Migran Indonesia, kepentingan pendidikan seperti mahasiswa, kepentingan soal kesehatan, kepentingan soal pertahanan dan keamanan.
“Moda transportasinya nanti dipersiapkan mulai dari darat, laut maupun udara,” kata Budi saat diwawancarai.
Budi menjelaskan, saat ini pihaknya sedang membuat Surat Edaran (SE) dari Ditjen Perhubungan Darat dengan mengacu pada SE Nomor 4 Tim Gugus Tugas Covid-19 pusat, untuk mempersiapkan bus transportasi bagi para pemudik dengan kriteria yang telah disebutkan diatas.
“Mulai besok secara bertahap, bus yang dipergunakan untuk melayani para pemudik akan disiapkan. Bus ditandai dengan stiker khusus,” jelasnya.
Lebih lanjut dijelaskan, meskipun ada “pemudik” khusus, pihaknya tidak membuka pelayanan pada seluruh terminal. Pasalnya, jumlah pemudik dengan kriteria khusus itu jumlahnya tidak banyak.
“Terminal di Jakarta yang dipersiapkan hanya satu, yaitu terminal Pulo Gebang. Untuk terminal tujuan dan keberangkatan di Jawa Barat telah dipersiapkan untuk Terminal Cirebon, Bandung dan Tasikmalaya,” tuturnya.
Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melarang masyarakat mudik Lebaran tahun ini. Larangan itu sebagai upaya penanganan pandemi virus corona (COVID-19). Berdasarkan informasi survei Kemenhub ada sekitar 24% masyarakat yang masih ngotot ingin mudik Lebaran 2020. (cim/rls)