KARAWANG – Sudah hampir delapan pekan Indonesia berjuang melawan Covid-19. Semua elemen baik pemerintah maupun masyarakat masing-masing memiliki peran.
Tim medis sebagai garda depan bekerja sekuat tenaga menyelamatkan pasien. Begitu juga dengan PT Pupuk Kujang sebagai salah satu anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) yang bergerak di bidang petrokimia dalam menjaga suplai pupuk untuk menjamin kebutuhan petani dalam menghasilkan pangan masyarakat tercukupi khususnya di bulan suci Ramadan.
Kepala bagian hubungan eksternal PT Pupuk Kujang, Indra memastikan pasokan pupuk bersubsidi di tengah pandemi virus corona (COVID-19) tetap terjamin. Meskipun diberlakukan bekerja di rumah “Work From Home (WFH), tak menjadi alasan dalam produksi maupun menyalurkan ketersediaan pupuk tetap beroperasi sampai kepada petani, khususnya pupuk subsidi di wilayah Jawa Barat, Banten & sebagian Jawa Tengah.
Ditengah kewaspadaan berbagai pihak untuk memutus mata rantai penyebaran virus covid19 dengan penerapan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di berbagai daerah, PT Pupuk Kujang telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan berbagai pihak terkait diwilayah distribusi pupuk guna kelancaran penyaluran pengadaan pupuk bersubsidi ke berbagai wilayah distribusi di Jawa Barat – Banten dan sebagian Jawa Tengah. Dengan demikian kebutuhan pupuk bagi petani dipastikan terpenuhi.
“Dalam menghadapi situasi dan kondisi saat ini, PT Pupuk Kujang secara aktif memonitor penyaluran pupuk bisa sampai ke tangan petani dengan prinsip 6 T (Tepat Tempat, Tepat Harga, Tepat Jumlah, Tepat Mutu, Tepat Jenis & Tepat Waktu” ungkap Indra.
Sesuai ketentuan Kementerian Pertanian, produsen pupuk diwajibkan menyimpan stok sampai untuk kebutuhan dua minggu ke depan, tapi pada praktiknya, PT Pupuk Kujang menyiapkan stok mencukupi untuk dua bulan ke depan bahkan lebih. Hal ini untuk mencegah terjadinya kelangkaan pada saat terjadi lonjakan permintaan di musim tanam ataupun kondisi wabah yang saat ini sedang terjadi.
Indra menjelaskan, sampai saat ini, stok urea untuk Jawa Barat ,Banten & sebagian Jawa tengah mencapai 90.271 ton atau 1124% dari ketentuan . Untuk NPK stoknya mencapai 10.035 ton atau 181% dari ketentuan. Sedangkan pupuk organik stoknya mencapai 10.529 ton atau 166% dari ketentuan. Ketersediaan stok pupuk yang cukup banyak ini guna mempersiapkan musim tanam yang akan berlangsung pada bulan April – September.
Sementara itu pencapaian Realisasi penyerapan pupuk urea bersubsidi di Jawa Barat ,Banten & sebagian Jawa tengah sampai dengan 28 April 2020, mencapai 243.139 ton jumlah itu setara dengan 47% dibandingkan alokasi Dinas Pertanian sebanyak 515.664 ton.
Indra juga mengatakan, langkah manajemen dalam pencegahan virus Corona (Covid-19) ini sudah dilakukan secara masif di lingkungan internal perusahaan bailk karyawan maupun keluarga karyawan, mulai dari penyemprotan disinfektan setiap hari diseluruh gedung,area dan area publik yang sering dilalui karyawan maupun keluarga karyawan, penyediaan hand sanitizer disemua gedung perkantoran, pemberian vaksin influenza keseluruh karyawan, melakukan pengecekan suhu tubuh disetiap gerbang masuk gedung kantor, wajib memakai masker dan pemasangan bilik sterilisasi (body chamber) disemua pintu masuk gedung kantor. Selain itu juga himbauan untuk tidak mudik lebaran.
“Kita berupaya untuk tetap memberikan perlindungan yang optimal kepada karyawan maupun keluarga karyawan dalam hal pencegahan virus Corona (Covid-19)” pungkas Indra.
Sosialisasi juga dilakukan kepada stakeholder perusahaan. Untuk sementara PT Pupuk Kujang tidak menerima kunjungan tamu dan larangan pertemuan/ berkumpul serta penutupan sementara pintu-pintu kawasan untuk umum.
Hal ini kami lakukan agar karyawan tetap sehat dan dapat melakukan pekerjaan dengan rasa aman dan nyaman, tambah Indra.(red/hms)