Fakta Jabar Cerdas Mengupas Lugas Mengulas Selalu Menjadi Referensi
KARAWANG – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Gina Fadlia Swara beserta anggota komisi 4 DPRD Karawang Yusni Rinzani memberikan bantuan alat pelindung diri (APD) berupa baju hazmat ke Rumah Sakit Umum (RSU) Proklamasi Rengasdengklok, Selasa (28/04).
Bantuan tersebut diberikan karena masih minimnya APD bagi para tenaga medis yang sedang berjuang memerangi virus covid-19 di Rengasdengklok, termasuk melakukan pengawasan bagi pasien yang berstatus ODP maupun PDP.
“Kami memberikan bantuan APD untuk dokter, perawat, dan tenaga medis lainnya. APD tersebut dari saya pribadi dan juga bu Yusni, untuk membantu memberikan apa yang bisa kita berikan,” ucap Gina Selasa (28/04).
Dikatakannya, pemberian APD ini juga merupakan langkah lanjutan setelah sebelumnya dirinya telah turun langsung ke masyarakat membantu penyemprotan desinfektan ke sejumlah titik, serta membagikan masker dan hand sanitizer kepada masyarakat Karawang.
“Sekarang sudah banyak yang turun membagikan masker, dan hand sanitizer. Kami membantu membagikan APD-APD juga ke puskesmas-puskesmas,” ucapnya.
“Kemarin kenapa saya kesini, karena ada masukan di facebook waktu saya posting ngasih APD ke puskesmas-puskesmas, kalau bisa ke RS Proklamasi, ya sudah saya akomodir. Dan untuk titik lainnya nanti masih dalam pertimbangan kita. Kita lihat dulu yang kira-kira memerlukan itu daerah mana atau Rumah Sakit mana,” tuturnya.
Sementara itu, anggota Komisi 4 DPRD Karawang, Yusni Rinzani menambahkan untuk saat ini beberapa Puskesmas dan Rumah Sakit di Karawamg masih kekurangan masih sangat membutuhkan APD.
“Jadi bantuannya bertahap karena Insyaallah saya yakin masih banyak donatur – donatur memperhatikan tenanga medis kita dan kita sama-sama dorong supaya pemerintah khususnya Kabupaten Karawang dengan anggaran yang sudah ada sekarang untuk penanganan covid 19 bisa dialokasi kan untuk pengadaan alat keselamatan diri, puskesmas saja perlu apalagi rumah sakit besar,” ucapnya.
Lanjutnya, mengenai virus Covid 19 ini jangan dibuat panik tetapi lebih kepada menjaga kesahatan saja, dan harus mengikuti anjuran-anjuran pemerintah seperti mencuci tangan, bepergian kemana mana harus menggunakan masker.
“Dan jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan, menjaga imunitas tubuh agar tetap kuat dan harapannya bisa melewati virus ini agar sagera berakhir. Tidak usah panik, kuncinya berdoa, ikhtiar, dan menjaga kesehatan,” pungkasnya. (ded)
