KARAWANG – Kabar berantai melalui pesan WhatssApp pasar tradisional Johar tutup sementara karena waspada Covid-19. Pesan itu bertuliskan “Punten ka saderek sadaya anu enjing gaduh pamaksadan ka daerah Johar – Karawang supados safety & hati2 !!! Info group sebelah pasar johar mulai besok ditutup untuk sememtara”.
Namun kabar itu ditepis oleh manajer PT Senajaya Rejeki Mas selaku pengelola Pasar Johar, Novit Muhendar. Menurutnya, kabar Pasar Johar tutup sementara tidak benar.
“Itu tidak benar. Hoaks,” kata Novit Munandar lewat ponsel selular, Selasa (24/3/2020).
Novit mengatakan, sampai sekarang pihaknya tidak menerima surat edaran dari Pemkab Karawang jika pasar harus ditutup sementara. “Tidak ada surat edaran apapun ke kami. Misalnya sudah ada surat edaran dari pemerintah kami akan patuh,” katanya.
Dijelaskan surat edaran dari pemerintah adalah imbauan agar masyarakat lockdown atau tinggal dirumah. Sementara untuk surat edaran pasar tidak operasi tidak ada.
“Sementara ini kami aktivitas seperti biasanya. Hanya saja mengimbau kepada karyawan, pedagang dan konsumen harus waspada. Di kantor pengelola sendiri sudah dilakukan pembersihan dan disediakan hand senitizer,” kata Novit lagi.
- Pengunjung pasar mulai berkurang
Keluhan pedagang pasar Johar ialah 40 persen lebih pengunjung pasar Johar berkurang pasca maraknya isue Virus Corona menyebar di Kabupaten Karawang.
Untuk pasokan barang sendiri, di pasar Johar tersebut masih dikisaran normal, baik dari para pedagang sayur, hasil bumi, tempe/tahu dan komoditas lainnya yang diperjual belikan di Pasar Johar Karawang.
Adanya issu Virus Corona ini banyak pedagan yang biasa beraktivitas melakukan kegiatan jual beli di Pasar Johar yang meliburkan diri.
“Para pedagang yang libur kebanyakan di komoditas barang hasil bumi. Rata-rata meraka yang libur sekitar 25 persenan,” pungkasnya.(cim)