KARAWANG – Mesin politik jelang Pilkada Karawang semakin memanas. Terlebih saat kedatangan Firli Hanggado ke Sekretariat DPD Partai Golkar Karawang berbuntut menurunan baligho dukungan petahana dr. Cellica Nurrachadiana. Baligho yang dipasang di depan DPD Golkar itu diturunkan Jumat (20/3/2020) malam.
Bendahara DPD Golkar Karawang, Puthut Budi Lelono mengatakan, keputusan koalisi Golkar – Demokrat sebenarnya sudah di plenokan di tingkat DPD. Namun ia pertanyakan terjadi perubahan ditingkat DPP.
Jika sudah final surat tugas Yesi – Firli, ia memastikan bahwa dirinya bersama rekan dan kader Golkar sampai tingkat desa, akan tetap mendukung dr Cellica Nurrachadiana.
“Kalau memang itu sudah final, saya tetap akan dukung Cellica bersama rekan dan kader sampai tingkat desa, bahkan sampai ketingkat saksi TPS, ” kata Puthut, Sabtu (21/3/2020)
Pihaknya mengakui sudah berpengalaman karena menyelami internal partai Golkar sekitar 15 tahun. Meskipun sikapnya ini berlawanan dengan keputusan DPP, dirinya siap menerima konsekwensinya.
Bahkan, ia masih sangat yakin, Ketua DPD Partai Golkar Sukur Mulyono dan pengurus, dalam hati kecilnya akan tetap mendukung Cellica.
“Kalau sikap Ketua DPD Partai Golkar Karawang jadi lunak setelah kepastian Yessi – Firli berkoalisi, itu urusan beliau. Tapi saya meyakini, pak Mulyono dalam hatinya tetap dukung Cellica, ” ungkap Ketua Angkatan Muda Perubahan Indonesia (AMPI) yang merupakan sayap Golkar Karawang .
Puthut menambahkan, perubahan peta politik ini membuat para kader Golkar dan AMPI di akar rumput banyak komunikasi dengannya. Ia menegaskan bahwa sikapnya tidak akan berubah untuk mendukung Cellica Nurrachadiana sebagai Calon Bupati 2020-2025 kedepan.
Hal itu, nyatanya, membawa respon positif bagi para kader di akar rumput untuk tetap bertahan mendukung petahana.
“Saya terima banyak telpon setelah peta politik ini berubah, tapi saya tegaskan tetap dukung Cellica, itu langsung di amini dan siap di ikuti para kader akar rumput, ” pungkasnya. (cim)