FAKTAJABAR.CO.ID – Nathasya berkisah, saat ini kondisi di Daegu kian memprihatinkan dengan jumlah korban corona yang terus bertambah tiap harinya. Meski belum ada pembatasan aktivitas di luar rumah, suasana di Daegu sangat sepi.
“Kondisi terkini Daegu makin memprihatinkan yaa mas, soalnya yang kena virus corona semakin banyak. Sekarang saja di daegu nya doang udah tembus 1000 orang lebih. Cuma belom di lockdown sih Daegu. Kondisinya juga udah mulai sepi banget di sini, tapi bukan berarti kota mati banget, soalnya masih ada beberapa orang beraktivitas,” kata Nathasya saat dihubungi via pesan singkat, Kamis (27/2/2020), dikutip dari Detik.com.
Saat ini, banyak pertokoan yang mulai tutup. Sekolah dan sejumlah perkantoran telah meliburkan siswa dan para pekerja.
Untuk mencukupi kebutuhan harian, kata dia, masyarakat telah banyak menyimpan cadangan makanan seperti beras, telur dan mie instan.
“Soalnya kalo keluar rumah kan takut. Atau enggak kita pesan makanan instant food di online yang banyak buat kebutuhan mas,” ujar Natshasya yang sudah lebih dari lima tahun tingal di pusat Kota Daegu.
Ia pun berharap Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil segera mengirimkan bantuan, khususnya masker.
Sebab, kata dia, saat ini ketersediaan masker di Daegu mulai menipis.
Pemerintah di sana, sambung Nathasya telah mengarahkan masyarakat untuk membeli masker di kantor Pos dengan pembelian maksimal lima lembar.
“Untuk situasi saat ini yang paling kita butuhkan itu masker, handsanitizer, dan alkohol yang buat semprot virus gitu. Ya semoga saja pemerintah yang ada di Indonesia bisa membantu kami WNI yang ada di Korea Selatan karena situasi di sini semakin parah. Saya ingin pemerintah di Indonesia lebih sigap dan cepat memperhatikan WNI yang ada di Korea. Kalau Pemprov Jabar bisa mengirimkan masker itu akan sangat membantu kami,” jelasnya. (*)
Sumber: Kompas.com