KARAWANG – Sri Rahayu Agustina dipastikan diri mendaftar untuk meramaikan bursa Calon Bupati maupun Calon Wakil Bupati di Pilkada Karawang 2020. Dalam beberapa hari ke depan akan mengambil formulir pendaftaran bakal Calon Bupati-Wakil Bupati ke Sekretariat DPD Golkar Karawang.
Tim Sri Rahayu, Irva H. Sautaqi, ST., MM., membenarkan keseriusan Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat asal Dapil 10 (Karawang-Purwakarta), Sri Rahayu dipastikan akan ikut meramaikan bursa Bakal Calon Bupati-Wakil Bupati Karawang ke DPD Partai Golkar Karawang. Formulir pendaftaran sudah diambil tinggal waktu yang tepat untuk mengembalikan formulir.
“Kita lihat dulu agenda Ibu Sri, karena kami akan memilih waktu yang tepat” kata Irva, Jum’at (14/2).
Dia menjelaskan undangan dari Tim Pemenangan Pilkada 2020 DPD Golkar Karawang, telah diterima pihak Sri Rahayu untuk melihat sejauh mana keseriusan Srikandi Golkar, ini akan dibuktikan dengan pengembalian formulir tersebut .
Irva menerangkan Sri Rahayu sebagai orang yang lahir dan dibesarkan di Karawang sudah semestinya mengambil peran dengan ikut bursa Bakal Calon Bupati-Wakil Bupati Karawang 2020, sebagai wujud komitmennya dalam mengabdikan diri memajukan Karawang. Mantan Wakil Ketua DPRD Karawang ini pada konstelasi politik lima tahunan Pemilihan Legislatif (Pileg) selalu meraih perolehan suara paling tinggi di daerah pemilihannya.
“Dalam Pileg 2014, kader Golkar ini memperoleh suara lebih dari 12 ribu sehingga bisa mendapatkan posisi sebagai Wakil Ketua DPRD Karawang,” terangnya.
Sementara pada Pemilu serentak 2019, Sri Rahayu memperoleh suara sekitar 42.000 lebih suara di Kabupaten Karawang, sisanya dari Kabupaten Purwakarta, penyebaran perolehan suara merata di tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Dapil 10 yaitu Karawang dan Purwakarta.
“Bukti hasil Pemilu serentak, perolehan suara Pileg mencapai 42 ribu suara di Karawang, itu fakta yang tidak bisa dibantah” tambahnya.
Perolehan suara Pileg 2019, sebagai modal dasar, kata Irva, kader perempuan Golkar ini duduk sebagai wakil rakyat di DPRD Provinsi Jawa Barat (Komisi V).
Lebih lanjut dia menuturkan, masyarakat Karawang secara empirik menerima kehadiran para calon-calon pemimpin perempun. Hal itu dibuktikan dengan hasil Pileg, banyak kader parpol perempuan yang menjadi wakil rakyat.
“Majunya kader Golkar perempun ini, tentu tidak serta merta. Dengan kalkulasi yang sudah matang didukung dengan modal elektabilitas saat Pileg yang sudah tidak diragukan lagi, disertai dengan desakan arus bawah dan dukungan para tokoh masyarakat, LSM, ormas, organisasi kemahasiswaan dan kepemudaan untuk sama-sama berkomitmen untuk membawa Karawang lebih baik lagi. Tapi kita serahkan keputusan akhir kepada DPP yang akan menurunkan rekomendasinya. Sebagai kader partai tentu kita taat azas dan akan mengikuti mekanismenya” pungkasnya.(rls/cim)