KARAWANG – Polemik yang bergulir di tengah-tengah masyarakat lantaran Kantor Desa Wadas, Kecamatan Telukjambe Timur, dikabarkan telah mereposisi Foto Wakil Bupati Kabupaten Karawang dengan Foto Kepala Desa Wadas, langsung dibantah oleh Sang Kepala Desa, H. Junaedi.
Secara gamblang, Junaedi menjelaskan, bahwa Simbol/Lambang Negara di Kantor Desa Wadas ini lengkap terpajang seperti diantaranya, Garuda Pancasila, Foto Presiden dan Wakil Presiden, Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati. Namun diakui, di ruang kerjanya hanya dipajang foto ia sendiri sebagai Kepala Desa Wadas.
“Iya di ruangan Saya, foto diganti dengan foto Saya, dan menyimpan Foto Wakil Bupati di lemari, sebab foto tersebut adalah Foto Ibu Cellica waktu menjabat sebagai Wakil Bupati. Adapun menurunkan foto memang benar, tapi itu di Aula Kantor Desa, karena di aula sedang dalam proses pembangunan, jadi diturunkan,” ujarnya kepada Fakta Jabar sembari menunjukan Foto Cellica saat menjabat sebagai Wakil Bupati Karawang, Kamis (13/2).
Junaedi menambahkan, saat itu diketahui bersama jika Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang hanya dipimpin oleh Seorang Wakil Bupati yang kemudian menjabat Pelaksana Tugas (Plt.) Bupati, karenanya hanya terpajang satu Foto Cellica saja saat menjabat sebagai Wakil Bupati. Kemudian ia mereposisi foto tersebut di ruangannya dengan foto ia sendiri sebagai Kepala Desa Wadas.
“Jika di ruangan Saya memang tidak ada aturannya harus terpajang lengkap. Tetapi kalau di Kantor Desa Wadas, di ruang-ruang pelayanan masyarakat kan semua sudah lengkap,” paparnya.
Masih Junaedi menambahkan, terlebih lagi sejak berakhirnya Era Pemerintahan Dasim dan Ade Swara, sudah tidak ada lagi pendistribusian Simbol/Lambang Negara, dari Pemerintah Daerah (Pemda) ke Kantor Desa Wadas. Bahkan diungkapkan, jika pihaknya modal sendiri untuk membeli perlengkapan Simbol/Lambang Negara dan Foto-Foto Para Petinggi Pemerintahan.
“Persoalan politik Saya mah tidak ikut campur, mengikuti peraturan saja, netral saja tidak condong kemana-mana. Hanya mendoakan mudah-mudahan siapa pun pemimpinnya kedepan tidak boleh ada rasa dendam apalagi efek dari pencalonan,” pungkasnya. (lil)