KARAWANG – Refleksi tahun 2019 menuju 100.000 SR tahun 2021 bagi PDAM Tirta Tarum Karawang tahun 2019 adalah tahun perjuangan. Apakah akan terombang-ambing ditengah badai atau akan stabil mengarungi samudra pelayanan publik Karawang yang menantang.
“Berbagai tantangan, hambatan, rintangan, gangguan dan cobaan harus dihadapi dengan tegar dan sabar. Setelah menjalani tahun 2018 sebagai tahun transaksi dan konsolidasi, maka tahun 2019 PDAM Tirta Tarum Karawang menapak tahun akselerasi,” kata Dirut PDAM Karawang, M. Saleh kepada wartawan, Selasa (31/12/2019).
Menurutnya setelah lepas dari 2018 berhasil membukukan capaian 5000 R (sambungan rumah), maka pada tahun 2019 capaian tersebut melampaui 8.000 SR. Dimana 3.750 SR diantaranya merupakan hibah SR MBR APBN TA 2019 yang berjalan lancar dan berhasil meraih peringkat 10 besar nasional.
“Tak hanya itu saja beberapa raihan PDAM Tirta Tarum sebagai refleksi tahun 2019 diantaranya adalahHibah SR MBR sebanyak 3.750 senilai Rp11.25 M. Komitmen hibah melalui IUWASH Plus dari USAD -SECO (USA & Swis) dalam bidang peningkatan efesiensi energy dan penurunan NRW (Non Revenue Water) senilai Rp5 Milyar,” katanya.
Lanjutnya, capaian sambungan rumah kumulatif 85.005 SR. Hibah solar cell 2 unit di IKK Majalaya/Karawang Timur dalam rangka efesiensi energy. Konsolidasi internal dan eksternal baik direksi, dewan pengawas, pegawai, DPRD, Bupati, OPD terkait maupun masyarakat menuju PDAM yang bersih berdasarkan Good Corporate Governance (GCG). Transfortasi PDAM Tirta Tarum Karawang menjadi korporasi, melayani dan excellent. Pelayanan one day service (ODS) dan one hour service (OHS).
“Onlinesisasi proses operasional termasuk PPOB, evaluasi dan monitoring, termasuk call center 24 jam 0822.4902.1459. Optimalisasi sistem produksi, distribusi dan layanan. Ekspansi layanan ke sektor industri, real estate, residential, rumah sakit, pusat perniagaan, korporasi termasuk strata title,” jelasnya.
Ia menambahkan, menjalin kerjasama dengan pihak lain khususnya BUMN/BUMD dengan skala prioritas. Meletakkan Dasar operasional berupa Bussines Plan, Motto, Panca Cita, dan Nilai Inti PDAM Tirta Tarum Karawang sebagai budaya organisasi perusahaan. Meningkatkan sosialisasi layanan, kepedulian dan sense of belonging terhadap PDAM Karawang.
“Kondisi keuangan sehat, cash flow sehat dan kondisi perusahaan sehat dengan audit kinerja baik dan sehat. Pelaksanaan Rapat Umum Perusahaan Daerah (RUPD) dua kali setahun untuk 3 tahun berturut-turut yaitu 2016, 2017 dan 2018,” tambahnya.
Disamping itu PDAM Karawang juga berhasil menyelesaikan beberapa permasalahan eksternal maupun internal seperti masalah. Tanah Pedes yang terbengkalai 31 tahun. Pelunasan PBB yang tertunggak selama 23 tahun. Proses pembayaran PPh dan PPN selama tiga tahun secara proposional Penyelesaian asset yang menggantung selama 2 tahun dan beberapa permasalahan yang lain yang sedang di proses.
“Tentunya dengan capaian diatas sebelum menyelesaikab semua tantangan dan permasalahan seperti rendahnya tarif, usia teknis perpipaan, kondisi IPA/WTP, cakupan layanan daj beberapa permasalahan yang masih dihadapi,” ujarnya.
Namun fakta penilaian dari BPPSPAM menyebutkan peringkat PDAM Karawang secara nasional meningkat dari peringkat 133 pada tahun 2018 menjadi peringkat 74. Pada tahun 2019 dan naik dari peringkat 18 peringkat Jawa Barat menjadi peringkat 11 pada tahun 2019.
“Peringkat 10 nasional pelaksanaan MBR APBN TA 2019 adalah sedikit capaian yang harus ditingkatkan lagi pada masa yang akan datang. Berbagai capaian tadi tak akan dapat terlaksana dengan baik tanpa dukungan Dewan Pengawas, Bupati, DPRD, OPD terkait maupun seluruh masyarakat. Kedepan PDAM Tirta Tarum Karawang bertekad menjadi PDAM besar dengan target mencapai 100.000 SR pada tahun 2021 dalam koalisi baik dan sehat. Mohon doanya,” tandasnya.(cim)