500 Emak-emak Mengikuti Pelatihan Membatik di Perayaan Hari Ibu Nasional

KARAWANG – Sebanyak 500 emak-emak majlis ta’lim dan berbagai organisasi mengikuti pelatihan membatik yang diselenggarakan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Karawang, Kamis (19/12/2019) KH A. Dahlan No. 20 Kaum 1 Kelurahan Karawang Kulon Kecamatan Karawang Barat.

Menurut Hj Istiqomah, Ketua GOW Kabupaten Karawang, pelatihan membatik ini dalam rangka memperingati hari ibu nasional yang ke 91. Dengan gembar membatik ibu-ibu mendapatkan ilmu untuk meningkatkan perekonomian dalam rumah tangganya.

“Membatik ini bidang saya. Kami ingin menyalurkan ilmu membatik kepada mereka agar Karawang batiknya terwujud. Namun warganya semua harus mengenal bagaimana cara membuat batik,” kata Hj. Istiqomah.

Ia menjelaskan, belajar membatik ini dari nol hingga jadi sebuah kain dengan beragam motif. Kain hasil proses tersebut dibawa oleh peserta sebagai wujud apresiasi dari pihaknya karena sudah mengikuti pelatihan.

“Setelah mendapatkan ilmunya silakan mereka mandiri misalnya mau buka sendiri. Atau bisa bergabung dengan kami,” ujarnya.

Ia juga tidak menampik perkembangan zaman saat ini begitu pesat. Dengan teknologi dalam membuat batik semakin canggih, produksi yang singkat dan menghasilkan produk batik skala besar. Membatik dengan mesin. Namun seni dalam membatik dan menentukan motifnya tidak ada.

“Kalau kita kan ada seninya. Proses menggambar dan seterusnya sampai jadi kain. Itu proses yang menjadi seninya,” tuturnya.

Hj. Istiqomah mengakui bila di Karawang masih kurangnya minat dari warga Karawang untuk cara pembuatan batik. Hal itu dikarenakan Karawang bukan kota batik.

“Karawang bukan kota batik maka dari itu saya kenalkan agar tau cara membatik. Memang awalnya agak sukit, karena memang butuh ketelatenan, ketekunan dan kemauan,” tambahnya.

Sekarang ini motif yang sudah dimilikinya berjumlah 27 motif. Sedangkan yang sudah hak kekayaan intelektual (Haki) ada 9 motif.

Dengan demikian, ia mengharapkan ibu-ibu yang sudah dilatih bisa melaksanakan atau menjadi pelopor ibu di organisasinya atau di majlis taklimnya agar bisa meningkatkan kesenjangan pada keluarganya.

Agus Jaelani sebagai Kabid Pemberdayaan Ekonomi Mikro Dinas Koperasi dan UMKM Karawang, menambahkan Dinas Koperasi kepanjangan dari tangan daerah, untuk usaha mikro diserahkan ke Dinkop.

“Kami mengucapkan banyak terima kasih sekali ke Hj.Istiqomah yang begitu semangat untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat Karawang terutama di kalangan ibu-ibu untuk menambah perekonomian pada keluarganya serta meringankan beban suami,” pungkasnya.

Langkah Dinkop untuk membantu promosikan batik Karawang ini dengan cara perkenalkan ke daerah lain dan mengikuti event.

“Seperti berapa waktu lalu kita perkenalkan ke pemerintahan Bali. Sampel mereka bawa untuk dipamerkan. Belum lagi ditiap event yang lain, kita sampaikan Karawang punya batik,” pungkasnya.(cim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Bank bjb Tawarkan Peluang Investasi Melalui Surat Berharga Perpetual dengan Kupon yang Tinggi

JAKARTA – Dalam dunia investasi, terdapat berbagai peluang menarik untuk ...