Fakta Jabar Cerdas Mengupas Lugas Mengulas Selalu Menjadi Referensi
KARAWANG – Wisuda adalah tahapan yang menandakan selesainya satu tahap kehidupan belajar di kampus dengan status mahasiswa dan terbukanya pintu tahapan selanjutnya. Maka jadikan lah wisuda sebagai momentum untuk berusaha dan bekerja lebih keras lagi demi keberhasilan dimasa yang akan datang.
Selama dua hari kedepan, mulai dari tanggal 17 hingga 18 Desember 2019, Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) menyelenggarakan wisuda bagi para lulusan S1 dan S2 yang dilaksanakan di Hotel Resinda Karawang. Pada Wisuda kali ini, Unsika mewisuda sebanyak 1.684 orang lulusan. Jumlah wisudawan bila dilihat dari jenjang pendidikan terdiri dari lulusan program Sarjana sebanyak 1.625 wisudawan dan Magister sebanyak 59 wisudawan.
Rektor UNSIKA, Prof. Dr. H. M. Wahyudin Zarkasyi, CPA. mengucapkan terimakasih dan penghargaan secara khusus tersampaikan kepada para orang tua dan wali yang telah mempercayai Unsika sebagai tempat putra-putrinya untuk menuntut ilmu. “Terimakasih dan pengahargaan yang tinggi saya sampaikan kepada seluruh dosen dan tenaga kependidikan atas kerja keras dan kerjasamanya dalam mendidik mahasiswa, sehingga mereka berhasil menyelesaikan studinya,” ujarnya saat memberikan pidato digelaran Wisuda Unsika, Selasa (17/12).
Sebagai lembaga formal, Wahyudin menambahkan, perguruan tinggi berkewajiban menghasilkan tenaga kerja yang kompeten sekaligus siap menghadapi industri kerja seiring dengan kemajuan teknologi. Selain itu, pihaknya mengingatkan bahwa gelar sarjana yang telah diperoleh merupakan legalitas yang memiliki makna akademik dan nilai moral yang harus dijaga.
“Karena itu pada diri Saudara melekat tanggungjawab akademik dan tanggungjawab moral. Secara akademik Saudara harus menjadi sumber pencerahan bagi masyarakat. Sedangkan secara moral, Saudara harus dapat mempertanggungjawabkan gelar diploma, sarjana dan magister yang melekat pada diri Saudara sehingga tidak disalah gunakan,” jelasnya.
Masih dalam kesempatan pidato tersebut, Wahyudin sempat mengutip buku Future Skills, karya dari Devin Fidler yang baru publish 2019, sebagai tanda kasih sayangnya kepada para Alumnus Unsika. Berikut adalah skills yang dibutuhkan dimasa yang akan datang:
- Resilience (Kemampuan mental dan emosional dalam menghadapi krisis)
- Social Intelligence (Kemampuan untuk berhubungan dan beradaptasi dengan lingkungan secara baik)
- Cross-Cultural Competency (Kemampuan beradaptasi dengan berbagai budaya)
- Virtual Collaboration (Kemampuan untuk bekerja sama dengan team baik secara fisik maupun virtual)
- Cognitive load management (Kemampuan untuk menyaring informasi yang penting dan memahami bagaimana cara mengolah informasi).
- Sense Making (Kemampuan untuk menentukan hal-hal mana yang harus disampaikan dan mana yang tidak perlu disampaikan secara logis)
- Novel and adaptive thinking (kemampuan berfikir dan mencari solusi serta memberikan respon dengan baik)
- New-medialiteracy (Kemampuan untuk secara kritis mengevaluasi serta mengembangkan bentuk-bentuk media agar terjalin komunikasi yang persuasif).
- Transdisciplinarity (Kemampuan untuk memahami konsep berbagai bidang ilmu yang saling terkait)
- Design Mindset (Kemampuan untuk mengembangkan tugas dan proses kerja sesuai dengan outcome atau hasil yang diharapkan)
- Computational Thinking (Kemampuan untuk menerjemahkan perkembangan data yang begitu pesat atau big data sehingga dapat dipahami sesuai dengan konsep-konsep yang berlaku).
Sambung masih Rektor menambahkan, bahwa belajar di kampus saja tentu tidak cukup, kepada para Alumnus Unsika ia berharap tetap belajar dimanapun dan kapanpun tanpa mengenal waktu, usia dan tempat. “Ucapan terimakasih saya sampaikan kepada panitia dan seluruh civitas akademik Unsika yang telah menyiapkan penyelenggaraan wisuda ini dengan baik,” pungkasnya. (rls/lil)
