KARAWANG – Inspeksi mendadak dari jajaran satuan polisi pamong praja menuju lokasi pembangunan menara tower telekomunikasi di belakang kantor Pemerintah Desa Rengasdengklok Selatan, Kecamatan Rengasdengklok, dinilai makin mempertegas sikap tembang pilih dari petugas penegakan perda Kabupaten Karawang. Artinya, kinerja dari jajaran petugas Sat Pol Pp Kabupaten Karawang dinilai sangat tidak profesional.
“Kami tidak menilai sebagai kesalahan, tapi menilai tidak frofeaional karena Sat Pol Pp bekerja tembang pilih dalam menjalankan amanah peraturan dan perundang-undangan,” tegas Panglima DPP LSM Gibas Jaya, Angga Dhe Raka, Selasa (10/12) h dikantor Kecamatan Rengasdengklok saat berdebat dengan salah satu petugas jaga keamanan dan ketertibaan , Dens Jaka.
Semisal, lanjut Dia, panglima LSM DPP Gibas Jaya Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menunjuk hasil audiensi perijinan pembangunan gedung yantek di atas lahan kantor PT. PLN unit pelayanan jaringan (UPJ) Desa Rengasdengklok Selatan tidak jauh dari lokasi pembangunan menara tower jaringan telekomunikasi.
“Berbicara soal kontek frofesionalitas kerja dari petugas Satpol PP Karawang, DPP Gibas Jaya Karawang menilai jauh dari harapan masyarakat. Bahkan, DPP Gibasjaya Kabupaten Karawang sangat tersinggung karena tuntutan menutup kegiatan ilegal di lahan kantor PLN malahan tidak diprioritaskan, justru lebih dulu melakukan sidak ke Kantor Desa Rengasdengklok Selatan yang baru belakangan ini muncul viral di media sosial,” terangnya.
Berdasarkan pantuan dilapangan, sambung Angga Dhe Raka, kegiatan pembangunan gedung yantek di samping Kantor PT.PLN UPJ Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, belum juga ditindaklanjuti oleh petugas Mako Sat Pol Ppp Kabupaten Karawang sejak dilaporkan LSM Gibasjaya ke DPMPTSP Pemkab Karawang.
“Sejak awal dibangun, Kita dari LSM Gibasjaya telah melayangkan laporan ke Pemkab Karawang soal temuan dilapangan untuk pembangunan gedung Yantek oleh PT.PLN di UPJ Rengasdengklok. Sampai sekarang nyatanya belum ada sidak atau teguran hingga tindakan tegas papa pelaksana pembangunan gedung yantek hingga nyaris sudah hampir 100 %,” tegas Angga. (sgt)