BANDUNG – Pengurus Dewan Pimpinan Cabang Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Kabupaten Karawang periode 2019-2024 resmi dilantik oleh Ketua DPD Aptrindo Jawa Barat Widya Wibawa. Pelantikan dilangsungkan, Kamis (5/12/2019) di Astra Isuzu Internasional Jalan Soekarno – Hatta, Bandung.
Pelantikan dengan pembacaan Surat Keputusan (SK) oleh Ketua DPD Aptrindo Jawa Barat tersebut secara bersamaan dari Kabupaten Karawang, Bandung Raya, Bogor Raya dan Sukabumi disaksikan langsung Kepala Dinas Perhubungan, Gubernur Jawa Barat diwakili Asisten Daerah Bidang Perekonomian, Kepala Dishub se Jawa Barat serta anggota Aptrindo di Jawa Barat.
Sekretaris Aptrindo Karawang, Ajie Paridsal mengatakan, setelah pelantikan pengurus selanjutnya melakukan konsolidasi internal dalam pembahasan program kerja Aptrindo Karawang. “Kita persiapan program kerja Aptrindo,” katanya.
Menurut Ajie, sesuai dengan intruksi dari pemerintah Jawa Barat Bebas Over Dimensi dan Over Load (ODOL) angkutan barang tahun 2021pihaknya akan terus melakukan sosialisasi kepada anggota. Ajie juga mengajak kepada pengusaha truk di Kabupaten Karawang untuk bergabung dalam organisasi Aptrindo.
“Kami akan merangkul semua pengusaha truk agar bisa bergabung di Aptrindo dalam menyukseskan Jabar bebas Odol 2021,” kata Ajie.
Kepala Dinas Perhubungan Karawang, Arief Bijaksana berharap pengusaha truck dan pemilik barang mentaati peraturan yang ada.
“Kalau sudah bicara Aptrindo atau pengusaha truck kaitannya seperti yang dibahas tadi Over Load & Over Dimensi, mereka kan pemilik kendaraan dan juga pengusaha barang, karena sekarang kan pemilik barang diminta membawa barang sebanyak-banyaknya. Berarti kan harus merubah Dimensi kendaraan agar bisa memuat lebih dan itu kan tidak sesuai dengan peraturan yang ada” harapnya.
Arief mendukung dengan adanya organisasi Aptrindo. Pasalnya sebagai organisasi mintra kerja Dishub dalam menyukseskan Jabar bebas Odol 2021. “Kita mendukung adanya organisasi ini, untuk memudahkan dalam komunikasi,” kata Arief.
Arief juga menyatakan pengusaha truk di Karawang diharapkan mentaati peraturan pemerintah seperti muatan. Namun Arief mengakui tiap kali adanya operasi muatan, mayoritas kendaraan dari luar Karawang yang melanggar peraturan.
“Melalui Aptrindo bisa membantu pemerintah dalam penekanan bebas Odol 2021,” harapnya.
Kemudian Ajie Paridsal selaku Sekretaris dari Aptrindo Kabupaten Karawang Sekretaris Aptrindo Karawang mengungkapkan, “setelah pelantikan akan melakukan konsolidasi diinternal untuk bahasan program kerja Aptrindo” pungkasnya.
Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat memberikan apresiasi atas dibentuknya Aptrindo di tiap daerah yang ada di Jawa Barat. Nantinya Aptrindo menyampaikan ke tiap anggota agar muatan tidak over load yang bisa membahanyakan.
“Seperti kita ketahui sering terjadinya kecelakaan akibat melebihi kapasitas muatan. Sebab itu dari sekarang kita sosialisasikan muatan barang harus sesuai dengan peraturan,” pintanya.
Saresehan
Dinas Perhubungan Jawa Barat menggelar saresehan atau diskusi Jawa Barat Menuju Jawa Barat Bebas Over Dimensi & Over Load (ODOL) atau Zero ODOL Angkutan Barang Tahun 2021. Kesempatan itu sebagai narasumber Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, Asda II Bidang Perekonomian, Dishub Jawa Barat, sebagai peserta Aptrindo serta organisasi lainnya yang bersangkutan. Diskusi dilangungkan mengetahui permasalahan lapangan yang terjadi. Tak terkecuali peserta menyampaikan bebas ODOL ini berlaku untuk semuanya, tidak pandang bulu pengusaha manapun dan siapapun. Hasil diskusi panjang ini disimpulkan Disbub menyetui beberapa hal permintaan pengusaha, sehingga resume diskusi akan disampaikan ke tiap organisasi-organisasi mitra Dishub.(adv)
Video: