FAKTAJABAR.CO.ID – Ribuan santri dari berbagai pondok pesantren di Kabupaten Subang kirab keliling kota dengan star dari halaman Kementerian Agama Jalan Mayjen Sutoyo-Wesel-Jalan Otto Iskandardinata-Lampu Satu-Jalan Wangsa Goparana dan finish di Alun-alun dengan pengamanan dari Polres Subang.
Kirab dalam rangkaian peringatan Hari Santri Nasional (HSN), Selasa (22/10/19) berjalan cukup meriah dan khidmat karena semua memakain busana muslimah.
“Tidak hanya pera pejabat dan staf di sini saja, tetapi para guru di sekolah pun sama menggunakan pakaian ala santri,“ kata Bupati Subang, H. Ruhimat, dilansir galamedianews.com.
Bupati yang membacakan sambutan Menteri Agama mengatakan, HSN merupakan babak baru dalam sejarah umat Islam Indonesia yang ditetapkan Presiden sejak tahun 2016 lalu.
“Melalui upacara Hari Santri 2019 bertemakan ‘Santri Indonesia untuk Perdamaian Dunia’. Isu perdamaian diangkat berdasar fakta bahwa sejatinya pesantren adalah laboratorium perdamaian,“ ungkapnya
Bupati menjelaskan, dalam peringatan Hari Santri 2019 ada berbagai kegiatan besar yang dilakukan, yakni salat Istisqa, kemah santri yang dilakukan pelajar tingkat MI, pawai taaruf, olahraga antar santri, tabligh akbar.
Sementara itu, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Subang, KH Satibi mengaku gembira dengan kekompakan para santri dan harus dijadikan momentum bagi santri-santri di Kabupaten Subang untuk meningkatkan kemampuan.
“Baik dari segi pemahaman agama maupun pemahaman-pemahaman lainnya sesuai dengan perkembangan teknologi,” katanya
Kegiatan puncak hari santri dihadiri juga Wakil Bupati Subang, Kapolres Subang, AKBP Teddy Fanani, Dandim 0605 Letkol Arh. Edi Maryono, Danyonif 312 Kala Hitam dan Kepala Kemenag Subang, Pengurus PCNU dan Organisasi Islam di Subang serta undangan lainnya dilanjutkan tabligh akbar. (red)