Calon Menteri Profesional Ada 10, Parpol 8

FAKTAJABAR.CO.ID – Latar belakang sejumlah tokoh yang dipanggil Presiden Joko Widodo ke Istana Presiden Jakarta, Senin (21/10/2019) hingga Selasa (22/10/2019) ini, menarik ditelisik. Mereka yang dipanggil Presiden disebut-sebut sebagai calon menteri Kabinet Kerja Jilid 2.

Dikutip dari kompas.com, Berapa orang yang berlatar belakang profesional? Lalu, berapa orang yang berlatar belakang partai politik? Catatan Kompas.com hingga Selasa pukul 12.00 WIB, sudah 17 orang yang memenuhi panggilan Presiden di Istana.

Dari nama-nama itu, sebanyak 10 orang berlatar belakang profesional. Mereka, yakni mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, pendiri serta Komisaris Utama NET TV Wishnutama Kusubandio, mantan CEO Gojek Indonesia Nadiem Makarim, mantan Menteri Sekretaris Negara Pratikno serta mantan Staf Khusus Mensesneg Nico Harjanto.

Berikutnya, yakni Kapolri Jenderal Tito Karnavian, pengusaha Erick Thohir, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, Komisaris Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk Fadjroel Rachman dan mantan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimulyono.

Sementara itu, jumlah tokoh yang berlatar belakang partai politik, berjumlah delapan orang. Mereka, yakni Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo, politikus Nasdem yang juga mantan Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar dan politikus Partai Golkar sekaligus mantan Menteri Sosial Agus Gumiwang.

Selain itu, ada pula politikus Nasdem yang juga mantan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, Plt Ketua Umum PPP Suharso Manoarfa, Wakil Bendaraha Umum PDI Perjuangan Julari Batubara dan Ketua Umum Golkar yang juga mantan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto. Jokowi sebelumnya mengatakan bahwa Kabinet Kerja Jilid 2 periode 2019-2024 akan diwarnai gabungan menteri dari profesional dan unsur partai politik.

Diketahui, Presiden Jokowi pernah menyatakan bahwa komposisi menteri dari parpol memiliki porsi yang sedikit lebih kecil ketimbang kalangan profesional. “Partai politik bisa mengusulkan, tetapi keputusan tetap di saya. Komposisinya 45 persen,” kata Jokowi. Artinya, perbandingan kursi menteri berlatar belakang profesional dengan unsur parpol adalah 55 persen berbanding 45 persen. Meski demikian, pihak Istana menyampaikan informasi bahwa pemanggilan calon menteri belum usai. (red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Blusukan ke Tempat Bencana Alam di Tegalwaru, Bunda Wardah Salurkan Bantuan untuk Masyarakat

Karawang – Bencana alam menimpa masyarakat di Karawang. Tepatnya di ...