PURWAKARTA – Target menjadi Kota Layak Anak (KLA) terus menjadi fokus perhatian Pemerintah Kabupaten Purwakarta. Bukan hanya sekedar sosialisasi tetapi berbagai program pun didorong disetiap OPD termasuk diberbagai area publik seperti taman.
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika,mengatakan Kota Layak Anak di bawah kepemimpinanannya menjadi salah satu fokus. Sehingga pihaknya mendorong upaya tersebut dalam berbagai program.
“Kita dorong agar Kabupaten Purwakarta bisa menjadi salah satu daerah yang mendapatkan predikat Kota Layak Anak,” ujar Anne ketika ditemui di Purwakarta. Senin (14/10).
Dalam kesempatannya mantan mojang 1999 Purwakarta ini mengatakan bahwa Kantor, Area Publik harus bisa menjadi tempat yang ramah bagi anak – anak, bahkan beberapa waktu lalu di HUT Pramuka. Anne meminta agar pramuka bisa menyasar anak-anak.
“Salah satunya Pramuka harus berada ditengah masyarakat dengan menyasar anak – anak, karena sangatlah penting demi masa depan,” katanya.
Bahkan di berbagai OPD, Anne pun mewajibkan kantor harus memiliki ruang laktasi.
Bahkan Dinas Sosial, Pemberdayaan, Perlindungan Perempuan dan Anak (P3A) Kabupaten Purwakarta terus lakukan sosialisasi Kota Layak Anak, terutama di sekolah – sekolah.
Dinsos PPA mengatakan bahwa menyasar sekolah – sekolah, bagian dari tekad Pemkab Purwakarta untuk mewujudkan Purwakarta sebagai kota layak anak.
“bagian dari instrumen kabupaten atau kota layak anak salah satunya yang dicanangkan oleh kementerian pemberdayaan perempuan bahwa untuk di Tahun 2030 Indonesia harus layak anak,” ujar Kabid Perlindungan Anak Dinas Sosial Kabupaten Purwakarta Nur Aisah Jamil.
Lanjutnya, sekolah harus menjadi sarana dan prasarana yang membuat anak nyaman dan betah selain di rumah, dan ingin menjadikan sekolah rumah kedua bagi anak-anak
Pihaknyapun turut menggandeng pihak KPAI dan Unit PPA Polres Purwakarta, demi mensukseskan program tersebut.
Bukan hanya itu Disdik Purwakarta pun dalam kesempatannya selalu mengatakan bahwa sekolah harus menjadi pusatnya kegiatan terutama untuk anak – anak.
Lebih jauh ia menjelaskan, sosialisasi ini tak hanya menyasar sekolah-sekolah saja namun juga ke sejumlah intansi, desa dan kampung-kampung di Purwakarta. Hal tersebut bagian dari upaya target Pemerintah Daerah,menjadi salah satu daerah memiliki predikat kota layak anak.
“Kita juga sudah melakukan Sosialisasi ramah anak di Kecamatan Purwakarta, Bungursari, Campaka, Cibatu Pasawahan, Pondoksalam dan Plered,” katanya.
Kegiatan deklarasi Sekolah Ramah Anak serta Sosialisasi pengembangan gugus tugas Trafficking tahun 2019 selalu diisi dengan pengumpulan tanda tangan sebagai bukti dukungan.
Adapun terkait fasilitas publik di Purwakarta, yang merupakan salah satu elemen menjadi nilai acuan, Nur Aisah Jamil mengatakan sudah lama Purwakarta fasilitas publiknya sudah sangat ramah anak.
Bahkan Taman Surawisesa, Bale Pasanggrahan Padjajaran dan taman lainnya sudah memenuhi kriteria layak anak.
“Kalau fasilitas bahkan sejak 2015 an taman – taman di Purwakarta sudah masuk kriteria ramah anak, hanya saja fokus mengejar predikat KLA pada tahun ini,” jelasnya. (adv)