PURWAKARTA – Kemajuan teknologi informasi saat ini dirasakan semakin pesat. Bagai sebuah etalase, penguasaan teknologi informasi sebuah daerah dapat mempresentasikan salah satu kemajuan sebuah kabupaten atau kota.
Untuk itu, sebelumnya Kabupaten Purwakarta telah banyak melakukan inovasi dalam teknologi informasi pada pelayanan masyarakat. Baik aplikasi berbasis website maupun aplikasi berbasis android.
Demikian sambutan Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika pada agend Sosialisasi dan launching aplikasi Sistem Informasi Pariwisata Terintegrasi (Sipinter Berisi) ungkap Bupati Purwakarta. Rabu (9/10).
“Untuk melengkapi pelayanan kepada masyarakat di bidang pariwisata. Hari ini, Pemerintah Kabupaten Purwakarta kembali melakukan sebuah inovasi melalui Bidang Pariwisata dan Kebudayaan Disporaparbud. Kita launching sebuah aplikasi yang memiliki benefit bagi kemajuan masyarakat di bidang pariwisata,” katanya.
Menurutnya, aplikasi ini memiliki fungsi pelayanan terhadap wisatawan dan fungsi pelayanan pemerintah terhadap para pengelola usaha pariwisata disatukan dalam sebuah aplikasi berbasis website yang dikoneksikan pada media informasi dan promosi pariwisata.
Dengan perkembangan pariwisata Kabupaten Purwakarta saat ini yang semakin pesat. Baik dalam jumlah dan jenis destinasi wisata tentunya harus tetap diimbangi dengan sinergitas antara pemerintah daerah dengan para pelaku usaha pariwisata.
“Kami sangat mendukung atas inovasi yang dilakukan oleh Bidang Pariwisata dan Kebudayaan Disporaparbud,” tuturnya.
Bupati berharap, semoga aplikasi ini dapat bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Purwakarta, wisatawan serta pemerintah daerah sebagai bahan dalam mapping urusan kepariwisataan.
“Sehingga nantinya dapat menentukan langkah kebijakan terbaik dalam hal pengembangan pariwisata Kabupaten Purwakarta,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Kadisporaparbud Kabupaten Purwakarta, Agus Hasan Saefudin mengatakan, pihaknya sengaja membuat aplikasi tersebut guna memudahkan masyarakat. Terutama, bagi mereka yang membutuhkan informasi mengenai kepariwisataan di wilayah kerjanya.
“Semua informasi mengenai kepariwisataan di Purwakarta ada dalam sebuah media yang kami namai Sipinter Berisi,” ujar Agus.
Dia menjelaskan, media informasi kepariwisataan berbasis digital ini disimpan di sejumlah hotel dan fasilitas umum. Untuk sementara, baru ada empat unit yang disebar. Salah satunya di Hotel Harper.
“Kami pastikan seluruh hotel dan fasilitas publik yang menjadi pusat keramaian akan dipasang media informasi tersebut. Idealnya, kami pasang di 20 titik,” katanya.
Kadis menjelaskan, ada banyak menu pilihan layanan dalam media informasi tersebut. Misalnya, informasi mengenai rumah makan khas, cafe, tempat nongkrong dan lokasi wisata (alam, kuliner dan religi) yang ada di Kabupaten Purwakarta.
Nantinya, sambung dia, media tersebut bakal menampilkan lokasi yang hendak dituju masyarakat, berikut dengan penunjuk jalannya. Selain itu, dalam media tersebut masyarakat bisa melihat data mengenai jumlah kunjungan wisatawan di masing-masing destinasi.
“Dengan media ini, pelayanan kepariwisataan menjadi lebih praktis,” demikian Kadisporaparbud. (adv)