GARUT– Kepolisian Resor Garut mengamankan seorang perempuan yang masih di bawah umur di rumahnya di wilayah Kecamatan Garut Kota. Dia diamankan setelah dijemput langsung oleh Panit Reskrim Polsek Garut Kota, Ipda Amirudin Latif karena diduga membuang bayinya di depan rumahnya sendiri pada Minggu (29/8).
Kapolsek Garut Kota, Kompol Uus Susilo menyebut bahwa perempuan yang berusia 15 tahun itu dijemput pihaknya pada Selasa (1/10) di rumah Ketua RW.
“Kita sebelumnya sempat mencari pelaku hingga Wanaraja karena yang bersangkutan ini berusaha mencari orang yang telah menghamilinya,” ujarnya di Mapolsek Garut Kota, Selasa (1/10).
Penjemputan perempuan tersebut, dikatakan Kapolsek, bermula dari penemuan bayi laki-laki yang diperkirakan baru berusia 1 hari di sekitar rumahnya. Perempuan tersebut pun sempat mengaku sebagai saksi karena menjadi orang yang pertama kali menemukan bayi tersebut.
“Setelah kita selidiki ternyata dia ini adalah orang yang pura-pura menemukan bayi, padahal dia adalah pelakunya. Alasan ia melakukan hal tersebut karena enggan mengurus anak hasil hubungan gelapnya bersama duda yang diketahui merupakan tetangganya sendiri. Memang anaknya masih di bawah umur lulusan SD,” katanya.
Pada Selasa (1/10), Panit Reskrim Garut Kota menerima informasi keberadaan perempuan tersebut sehingga langsung menjemputnya menggunakan sepeda motor. Sang perempuan pun langsung dibawa ke Mapolsek Garut Kota untuk diperiksa sebelum kemudian diserahkan kepada unit perlindungan perempuan dan anak Polres Garut.
Kepada penyidik, sang perempuan mengaku bahwa dirinya tidak mengetahui kehamilannya akibat perbuatannya dengan sang duda berinisial E itu.
“Jadi si perempuan ini baru tahu hamil ketika akan melahirkan pada Sabtu (29/9) malam. Melahirkannya juga sendiri di rumahnya. Kelahirannya tidak diketahui orang tuanya sama sekali karena malam hari. Besoknya langsung pura-pura menemukan bayi,” jelasnya.
Kapolsek menyebut bahwa jika melihat kasus ini, posisi sang perempuan merupakan korban sehingga pihaknya saat ini mengejar sang duda. “Kita sudah kantongi identitasnya, dan kita akan tindak lanjuti,” katanya.(*)