KARAWANG – Mandaya Hospital Karawang mengadakan seminar medis yang ditujukan untuk para dokter umum dan dokter spesialis dari Karawang Purwakarta, Subang dan Cikarang. Seminar itu dilaksanakan, Sabtu (28/9/2019) di Auditorium Mandaya Hospital.
Mandaya Pain Clinic adalah klinik yang berfokus pada manajemen nyeri akut & nyeri kronis (nyeri membandel /nyeri yang susah hilang). Nyeri dapat menimpa siapa saja tanpa memandang umur, jenis kelamin maupun status sosial.
“Nyeri yang berkepanjangan akan menimbulkan gangguan rasa nyaman dan aktifitas, sehingga akan menurunkan produktifitas dan kualitas hidup Anda,” ungkap dr. M Lani Darmamulia,MM Direktur RS Mandaya, usai seminar Sabtu (28/9/2019)
Ia menjelaskan, Mandaya Pain Klinic hadir untuk membantu mengatasi permasalahan nyeri Anda dengan berbagai prosedur yang aman dan nyaman karena menggunakan peralatan yang terkini. Serta membantu permasalahan nyeri Anda dengan prosedur yang aman tanpa ada pembedahan (operasi) & menangani nyeri sesuai dengan tingkat nyeri yang diderita pasien.
“Keluhan nyeri yang dapat ditangani di Mandaya Pain Clinic meliputi nyeri sendi, nyeri otot, nyeri punggung bawah dengan atau tidak menjalar ke tungkai bawah, nyeri sendi, nyeri kepala seluruh/satu sisi, nyeri bahu, nyeri wajah, nyeri leher, nyeri kanker (kanker pankreas, prostat, dll), persalinan tanpa rasa sakit, nyeri pergelangan tangan dan/atau kaki, nyeri saraf terjepit,” jelasnya.
Menuturny, tujuan dari mandaya ini sebetulnya ingin mengadakan satu terobosan, karena di Mandaya ini punya tenaga medis dibidangnya, sehingga pihaknya ingin memberikan pengetahuan baru. Karena kebanyakan pasien yang datang ke rumah sakit sekitar 80 persen pasti dengan keluhan nyeri apapun.
“Dengan berkembangnya teknologi kedokteran yang baru juga dari ilmu kedokterannya sendiri yaitu ada satu ilmu baru pein klinik yang ditangani oleh dokter spesialis amnestensi,” kata dia.
Oleh karena itu, Mandaya Hospital punya tenaganya dokter spesialis amnestensi. Pihaknya ingin mengadakan satu layanan baru, nyeri yang kronis bisa di atasi. Selama ini nyeri makan obat nanti obat habis sakit lagi.
“Dengan teknik intervensi ini diharapkan nyeri kronis itu bisa mengurangi penderitaan pasien, tidak setiap hari makan obat sebelum kepada tindakan operasi,” tambahnya.
Sehingga pihaknya mensosialisasikan ini kepada para dokter. Kalau untuk daerah Karawang termasuk baru. Meski pun diluar negeri sudah ada sekitar 10 sampai 15 tahun lalu. Intervensi pen ini sudah dilakukan di Karawang. Namun baru di Mandaya Hospital mengadakan pen klinik, klinik nyeri rumah sakit Mandaya.
“Untuk pelayanan dibuka dari tanggal 9 September 2019 praktek hari Senin, Rabu dan Jumat jam 15:00 – 17:00. Selain untuk dokter kita juga akan mengedukasi untuk masyarkat umum, akan mengadakan lagi seminar untuk masyarakat” pungkasnya.
Seperti diketahui sejumlah peserta mengikuti seminar Mandaya Hospital. Dengan pembicara yaitu dr. Ucu Nurhadiat, Sp.An,. FIPM (Dokter Spesialis Anestesi Mandaya Hospital Karawang) tentang Penanganan Nyeri Kronis di Tempat Praktek Dokter dan dr. Rohedi Y, Asmara, Sp.An, FIPP, CIPS, FIPM tentang Interventional Pain Management.(ros/cim)