KARAWANG– Kemarau panjang yang terjadi di Kabupaten Karawang mulai berdampak pada sulitnya keberadaan air bersih. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti minum, memasak, warga di beberapa desa rela membeli air bersih dengan harga lumayan mahal. Salah satunya di Kampung Taneuh Beureum, Desa Taman Sari, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Karawang.
Dengan jumlah warga 152 kepala keluarga, sudah hampir 9 bulan warga kesulitan mendapatkan air bersih akibat kekeringan cukup parah. Warga Desa tamansari, Nunung mengatakan, bantuan yang sudah pernah baru air bersih dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Warga sendiri biasa membeli air bersih Rp. 70 sampai 80 Ribu untuk 1 Torn, sementara untuk satu galon berkisar antara Rp. 15 sampai 20 Ribu.
“Saya atas nama warga sangat berharap kepada pemerintah dan swasta agar bisa bantu menyalurkan air bersih kepada warga disini yang sangat membutuhkan, mengingat kemarau panjang dan keringnya waduk sebagai satu-satunya mata pencaharian warga petani tadah hujan, sehingga warga banyak yang beralih menjadi tenaga serabutan sebagai buruh angkut batu kapur dengan pendapatan yang belum mencukupi kebutuhanya,” ungkap Ketua RT.003 Desa Taman Sari, Amsa (58), kepada Fakta Jabar, Rabu (25/9).
Sementara, PKPU Human Initiative langsung bergerak menyapa Warga Desa Taman Sari , Rabu (25/09). Bahkan, bersama warga setempat rencananya PKPU akan melaksanakan sholat ististqo’ dan bantuan air bersih dengan kebutuhan air bersih. Untuk memenuhi torn warga, pihak PKPU membutuhkan 4 tangki mobil, pervolum mobil ada 5000 liter air bersih. “Mari bersama mewujudkan sebagai bagian dari solusi peduli dengan berpartisipasi menyalurkan donasi ke rekening PKPU human initiative BCA 600.034.0101 Info 082230000544 WA 0818429061 Telp 02678406363,” tandas Lukman, Kepala PKPU Cabang Karawang. (lil)