Fakta Jabar Cerdas Mengupas Lugas Mengulas Selalu Menjadi Referensi
“Kita akan akan lakukan penyelidikan terlebih dahulu”
KARAWANG – Kasi Pidsus Kejari Karawang Prasetyo mengatakan akan mempelajari informasi terkait adanya dugaan pelanggaran (fraud) pada cabang PT LKM dalam pengelolaan penyertaan modal dana APBD. Ditemui di ruangannya, Prasetyo mengaku masih memerlukan waktu guna mempelajari informasi tersebut dan bila memang ditemukan pelanggaran yang mengakibatkan kerugian negara, maka akan lanjut keproses penyidikan.
“Kita akan akan lakukan penyelidikan terlebih dahulu, mohon waktu,” kata Prasetyo pada Fakta Jabar, Jum’at (20/9).
Bantah
Sementara, Dirut PT LKM Wawan Setiawan, Jumat (20/9/2019), di kantor Fakta Jabar, kembali membantah persoalan di PT LKM. Dia mengklarifikasi uang nasabah senilai Rp 1 miliar lebih di Cabang Tirtamulya. Termasuk persoalan offline operasi di cabang sekitar bulan Januari Februari 2019.
“Betul memang ada nasabah atas nama (alm) H. An. Tapi simpanannya tidak sampai Rp 1 miliar. Sekarang cuma sekitar Rp300 jutaan. Dan on progresnya tidak ada persoalan. Nah, kalau persoalan sempat ofline teller itu, waktu itu karena mati lampu,” sanggah Wawan.
Wawan juga meyakinkan bahwa opersional di delapan cabang di Karawang masih berjalan sebagaimana mestinya. “Semuanya tidak ada kendala. Neraca seimbang. Saya juga masih pantau dan rapat bersama para pimpinan cabang untuk memperbaiki pelayanan PT LKM buat masyarakat,” katanya.
Terpisah, Kordinator Karawang Sadulur Seno Budi Arbi mengapresiasi sikap kejaksaan.
“Jadi, respon kejari untuk atensi terhadap persoalan PT LKM ini sudah tepat. Ini, hasil dari pemeriksaan, nantinya akan jadi perbandingan buat masyarakat terhadap PT LKM, apakah sudah sesuai harapan atau belum. Sehingga meminimalisir hal hal tidak diinginkan,” katanya.
Bahkan, Seno mengusulkan agar Kejari Karawang segera melakukan penyelidikan dikantor pusat PT LKM. “Setahu kami, semua neraca di cabang dan lainnya berkenaan operasi PT LKM itu terkoneksi di main server pusat PT LKM. Saran kami, jaksa bisa memulai tindakan dari pemeriksaan server tersebut,” tandasnya. (one)
