Fakta Jabar Cerdas Mengupas Lugas Mengulas Selalu Menjadi Referensi
KARAWANG – Unjuk rasa yang dilakukan kepsek yang dilakukan kemarin dirasakan kurang beretika, hal tersebut yang dipicu status di media sosial yang telah membut sejumlah kepala sekolah dan pengawas sekolah dianggap kurang beretika, baik itu kasi kurikulum DR H Musa ataupun para kepsek itu sendiri, hal ini dikatakan kasepuhan pendidikan karawang H Kasiam Suriadinata kepada Fakta Jabar melalui sambungam selular.
Lanjut Kasim, dirinya sangat menyayangkan status H Musa di dunia maya, sebab apapun bentuknya publik menjadi tahu dan bisa saja publik menilai apakah sudah sejauh itu kualitas pengawas atau kepsek di kaputen Karawang, “Andai pun itu untuk bahan diskusi hendaknya didiskusikan melalui rapat atau dijadikan pembahasan di level dinas” ucapnya.
Dikatakannya DR H Musa tersebut seorang pejabat yang memiliki eselon, apapun yng dikatakannya baik lisan ataupun tulisan akan didengar atau dibaca orang, jadi intinya harus hati hati untuk menyikapi apa yng dikatakan atau dituliskan.
Begitu juga sikap yang dilakukan sejumlah kepala sekolah yng melakukan aksi dengan unjuk rasa atau demo, itupun bisa dikatakan kurang beretika, apalagi dengan membawa pamplet serta menggunakan seragam dinas asn, mungkin jaman sudah berbeda, cara mengungkapkannya pun berbeda, tapi yang sangat disayangkan itu etika nya kurang, hirarki guru dan marwah seorang pendidik mesti dijaga, jangan sampai hal ini dituru oleh para murid, seperti pepatah guru kencing berdiri, murid kencing berlari.
Intinya mari kita ambil hikmah nya atas kejadian tersebut, demi pendiddikan karawang kedepan yng lebih maju (her)
