Tewasnya Lansia di Lahan Kawasan PT. Arta Graha, Diduga Karena Sengatan Tawon Vespa Affinis

KARAWANG – Sengatan serangan Tawon Ndas atau tawon Vespa Affinis diduga menjadi penyebab tewasnya seorang lansia berusia 73 tahun Dusun Pasircongcot Rt 04/02, Desa Wanajaya, Kecamatan Telukjambe Barat, selasa (10/9).

“Benar, korban bernama Bedo Bin Tohir (73) warga Dsn Pasircongcot Rt 04/02, Desa Wanajaya, Kecamatan Telukjambe Barat tewas akibat sengatan lebah,” kata Kapolsek Telukjambe Barat, Iptu Hasanuddin Bahar saat dihubungi lewat telepon, Kamis (12/9).

Hasanudin mengatakan, awal kejadian pada Selasa (10/9) sekitar jam 15.00 wib, korban pergi dari rumah dengan membawa golok menuju lahan kosong kawasan Artagraha. Saat itu korban tujuan akan mencari kayu bakar, akan tetapi sampai dengan jam 17.00 wib korban belum juga pulang ke rumah.

Lanjut Hasannudin, ketika diangkat wajah dan tubuh korban berlumuran darah dan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Kemudian anak dan cucu korban menemukan sebilah golok korban disekitar TKP yang berjarak sekitar kurang lebih 3 meter. Serta menemukan sarah lebah yang berukuran besar di dekat golok tersebut.

Diketahui Tawon Ndas atau tawon Vespa Affinis tergolong sebagai serangga mematikan. Bagaimana tidak, tawon jenis itu telah membuat 7 orang meninggal dunia di Klaten dalam dua tahun akibat sengatannya yang beracun. Sebenarnya seperti apa sih tawon ndas itu? yuk kenali ciri-ciri, penyebaran hingga berbagai faktanya.

Ciri-ciri tubuh

Tawon ndas memiliki ciri tubuh yang cukup mudah dikenali. Ukuran badan tawon ndas agak besar dan panjang sekitar 3cm. Tubuh tawon jenis ini diketahui berwarna hitam dengan belang berwarna kuning atau oranye di perut.

Penyebaran dan sarang

Menurut pakar ilmu serangga dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Hari Nugroho, tawon ndas memang telah tersebar di daerah Asia tropis dan bukan jenis baru.

Tawon ndas menyukai karakteristik pemukiman yang dikelilingi lahan pertanian karena membuat tawon ndas merasa aman dari cuaca dan pemangsa, seperti elang madu asia.

Sebagai informasi, sarang tawon ndas diameternya bisa mencapai 2 meter. Tempat tawon ndas menggantung sarangnya biasa berada di pohon, lemari dan atap rumah. Jadi jika menemukan sarang tawon ndas segera melapor ke pemadam kebakaran agar ditangani dan dimusnahkan.

Sengatan dan penanganan racun

Pada dosisi kecil sekitar 1-2 ekor tawon yang menyengat akan menuimbulkan alergi dan gejala seperi bengkak. Penanganan sengatan dalam skala kecil ini bisa dengan mencabut sengatan yang barang kali tertinggal di tubuh. Lalu kompres bagian yang bengkak dengan es. Kemudian, korban sengatan diberikan analgesik dan obat-obatan antihistamin atau corticosteroid sampai pembengkakan berkurang.

Namun, jika sengatan didapat dari tawon dengan jumlah banyak, hal itu berbahaya dan bisa menimbulkan hiperalergi yang bisa berujung pada merusak organ dalam hitungan hari jika tak ditangani. Efek yang paling fatal adalah menyebabkan edema paru akut atau kondisi yang menyebabkan terjadinya penumpukan cairan di paru-paru yang membuat pasien kesulitan bernapas. Selain itu, efek lain yang paling umum terjadi adalah gagal ginjal akut di mana fungsi ginjal menurun.

Jika melihat orang tersengat dalam jumlah banyak sebisa mungkin bawa ke rumah sakit atau segera panggil ambulan untuk penanganan lebih lanjut.(one)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Upaya Dinas Kesehatan Menurunkan Angka Kebutaan Akibat Katarak

KARAWANG- Dinas Kesehatan memiliki target 400 mata dapat di operasi ...