KARAWANG – H Laing, Kades Kutamakmur Kecamatan Tirtajaya Kabupaten Karawang Jawa Barat, keluhkan saluran irigasi yang terkena dampak sedimentasi. Saluran irigasi tersebut berada persis di depan kantor desanya.
“Dari sebelum saya jadi kepala desa, saluran irigasi depan kantor desa saya belum pernah ada pengerukan dari Dinas Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Karawang. Kalau dihitung waktunya sudah hampir 10 tahun belum pernah dikeruk. Makanya dangkal,” kata Laing kepada Fakta Jabar, Selasa (27/8).
Masih kata dia, padahal ada himbauan dari dinas pertanian kepada warga masyarakat Desa Kutamakmur untuk segera meneruskan musim tanam. “Tapi karena saluran irigasi dangkal, berdampak sama pasokan air. Nyaris tidak ada air malahan,” katanya.
Akibat itu juga, lanjutnya, saluran irigasi kondisinya penuh lumut dan lumpur. “Kalau tidak segera dilakukan pengerukan area persawahan yang luasnya 350 hektar diwilayah Ktamakmur terancam gagal panen akibat dari kurang air. Termasuk sawah di Desa Srikamulyan. Harapan kami dengan para petani semoga ada perhatian husus dari Dinas Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat (PUPR),” ucapnya. (ded)