FAKTAJABAR.CO.ID – Prosedur operasi LASIK atau laser-assisted in-situ keratomileusis kerap dilakukan untuk mengobati gangguan refraksi seperti mata minus, silinder atau plus. Setelah menjalani operasi LASIK, tentu pasien berkeinginan agar tak perlu lagi berkacamata dan berharap penglihatannya jadi lebih baik.
Target yang ingin dicapai oleh pasien setelah operasi LASIK adalah minusnya bisa hilang 100 persen. Meski demikian ada beberapa kondisi di mana mata akan tetap memiliki refraksi walaupun hanya sedikit.
“Targetnya kita menghilangkan gangguan kacamata. Misal dia -5 dan targetnya 0, tapi setelah LASIK dan periksa ternyata ada minus 1/4 atau 0,5 tapi lihatnya tetap jelas tanpa kacamata,” tutur spesialis mata dari klinik Jakarta Eye Center, dr Setiyo Budi Riyanto, dikutip dari Detik.com (14/8/2019).
Meski minus bisa kembali setelah di LASIK, dr Budi menegaskan angkanya hanya sedikit dan jarang terjadi. “Paling hanya 3 persen,” sebutnya.
Setelah lasik pun bukan tak mungkin pasien akan mengalami mata yang kembali minus. Kemungkinan penyebabnya bisa beragam, seperti tidak menjaga kesehatan mata atau mengalami perubahan pada anatomi mata.
“Setelah LASIK, anatomi mata bisa saja mengalami perubahan misalnya pada aktivitas fisik yang berlebihan. Ketika melakukan aktivitas berat, tekanan bola mata naik yang menyebabkan anatomi mata berubah jadi bisa minus lagi,” jels dr Budi.
Ketika refraksi atau minus mata muncul lagi dan dirasa cukup mengganggu, operasi LASIK bisa dilakukan kembali yang dibarengi dengan beberapa syarat tertentu.
“Masih bisa operasi LASIK asal ketebalan korneanya pas. Tidak ada jarak atau waktu tunggu. Misal pagi ini diperiksa, sorenya sudah bisa operasi,” pungkasnya.(*)
Sumber: Detik.com